Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
ASMAUL husna atau nama-nama terbaik Allah menjadi wirid atau amalan rutin para ulama sejak zaman dulu karena keutamaan dan rahasia di dalamnya. Asmaul husna diyakini sebagai media (tawasul) paling manjur dalam membuka berbagai pintu kebahagiaan secara lahir maupun batin.
Dikutip dari NU Online, Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Abwabul Faraj (1971: 132) menyebut, sebagian ulama salaf tiap bakda salat maghrib memiliki rutinitas bersama teman-temannya membaca surat Yasin. Ini dilanjut melantunkan asmaul husna, doa asmaul husna, lalu memohon sesuatu kepada Allah.
Baca juga: 99 Asmaul Husna Arab, Latin, dan Artinya
Ulama besar tasawuf Al-Azhar kelahiran Sudan, Syekh Shalih al-Ja'fari bercerita bahwa melantunkan asmaul husna merupakan salah satu wirid tarekat guru beliau. Alam raya dan seisinya diyakini sebagai manifestasi nama-nama Allah. Karenanya, siapa saja yang memanjatkan doa dengan asmaul husna, ia tak ubahnya sedang menarik seluruh kebaikan datang kepadanya dan membentengi dirinya dari berbagai ancaman keburukan.
Baca juga: Asmaul Husna Nama Terindah Allah hanya 99 atau Lebih?
Ketika seseorang, misalnya, melantunkan Ya Rahman (wahai Yang Maha Penyayang), sesungguhnya ia sedang memohon limpahan kasih sayang atau rahmat dari Allah. Saat membaca Ya Lathif (wahai Yang Mahalembut) sejatinya ia sedang memohon kelembutan. Kala membaca Ya Ghafur (wahai Yang Maha Pengampun), sama halnya ia tengah meminta ampunan. Ketika melantunkan Ya Razzaq (wahai Yang Maha Pemberi rezeki) tak ubahnya ia sedang menarik rezeki datang menghampirinya, dan begitu seterusnya (Sayyid Muhammad al-Maliki, Abwabul Faraj, 1971: 132).
Dengan demikian, bagi Syekh Shalih al-Ja'fari, asmaul husna lebih dari sekadar deretan nama-nama agung yang hanya bisa menjadi media atau tawasul untuk doa-doa. Asmaul husna di mata beliau sudah mengandung doa itu sendiri, bahkan lebih luas. Seseorang secara tidak langsung sedang berusaha menyerap limpahan kebaikan dan menyingkirkan keburukan-keburukan saat melantunkan asmaul husna, sesuai dengan masing-masing makna dari nama-nama yang disebut.
Baca juga: Tiga Zikir Sunah Rasul Dibaca 100 Kali Sehari, Manfaatnya Top Banget
1. Ar-Rahmaan الرَّحْمـٰنُ Yang Maha Pengasih.
2. Ar-Rahiim الرَّحِيْمُ Yang Maha Penyayang.
3. Al-Malik الْمَلِكُ Yang Maha Merajai/Memerintah.
4. Al-Qudduus الْقُدُّوْسُ Yang Mahasuci.
5. As-Salaam السَّلاَمُ Yang Maha Memberi Kesejahteraan.
Baca juga: Doa-Doa ketika Cuaca Panas Menyengat Bumi
6. Al-Mu'min الْمُؤْمِنُ Yang Maha Memberi Keamanan.
7. Al-Muhaimin الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Pemelihara.
8. Al-'Aziiz الْعَزِيْزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan.
9. Al-Jabbaar الْجَبَّارُ Yang Maha Perkasa.
10. Al-Mutakabbirالْمُتَكَبِّرُ Yang Maha Megah.
Baca juga: Lirik Selawat Mughrom Arab, Latin, beserta Arti dan Maknanya
11. Al-Khaaliq الْخَالِقُ Yang Maha Pencipta.
12. Al-Baari' الْبَارِئُ Yang Maha Melepaskan.
13. Al-Mushawwir الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya).
14. Al-Ghaffaar الْغَفَّارُ Yang Maha Pengampun.
15. Al-Qahhaar الْقَهَّارُ Yang Maha Memaksa.
Baca juga: Bacaan Selawat Jibril dalam Arab, Latin, Arti, dan Lagunya
16. Al-Wahhaab الْوَهَّابُ Yang Maha Pemberi Karunia.
17. Ar-Razzaaq الرَّزَّاقُ Yang Maha Pemberi Rezeki.
18. Al-Fattaah الْفَتَّاحُ Yang Maha Pembuka Rahmat.
19. Al-'Aliim الْعَلِيْمُ Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu).
20. Al-Qaabidh الْقَابِضُ Yang Maha Menyempitkan (makhluk).
Baca juga: Bacaan dan Lirik Selawat Nabi Muhammad SAW
21. Al-Baasith الْبَاسِطُ Yang Maha Melapangkan (makhluk).
22. Al-Khaafidh الْخَافِضُ Yang Maha Merendahkan (makhluk).
23. Ar-Raafi' الرَّافِعُ Yang Maha Meninggikan (makhluk).
24. Al-Mu'izz الْمُعِزُّ Yang Maha Memuliakan (makhluk).
25. Al-Mudzill الْمُذِلُّ Yang Maha Menghinakan (makhluk).
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Baari Wujudkan Makhluk Rancangan Al-Khaliq
26. As-Samii' السَّمِيْعُ Yang Maha Mendengar.
27. Al-Bashiir الْبَصِيْرُ Yang Maha Melihat.
28. Al-Hakam الْحَكَمُ Yang Maha Menetapkan.
29. Al-'Adl الْعَدْلُ Yang Mahaadil.
30. Al-Lathiif اللَّطِيْفُ Yang Mahalembut.
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Khaliq Maha Menciptakan Sesuatu yang belum Ada
31. Al-Khabiir الْخَبِيْرُ Yang Maha Mengetahui Rahasia.
32. Al-Haliim الْحَلِيْمُ Yang Maha Penyantun.
33. Al-'Azhiim الْعَظِيْمُ Yang Mahaagung.
34. Al-Ghafuur الْغَفُوْرُ Yang Maha Pengampun.
35. Asy-Syakuur الشَّكُوْرُ Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai).
Baca juga: Pembunuh 100 Orang Ingin Bertobat Akhirnya Dapat Rahmat atau Azab
36. Al-'Aliyy العَلِيُّ Yang Maha Tinggi.
37. Al-Kabiir الْكَبِيْرُ Yang Maha Besar.
38. Al-Hafiizh الْحَفِيْظُ Yang Maha Menjaga.
39. Al-Muqiit الْمُقِيْتُ Yang Maha Pemberi Kecukupan.
40. Al-Hasiib الْحَسِيْبُ Yang Maha Membuat Perhitungan.
Baca juga: Sejarah Salat Fardu Lima Waktu terkait Kisah para Nabi
41. Al-Jaliil الْجَلِيْلُ Yang Mahamulia.
42. Al-Kariim الْكَرِيْمُ Yang Maha Pemurah.
43. Ar-Raqiib الرَّقِيْبُ Yang Maha Mengawasi.
44. Al-Mujiib الْمُجِيْبُ Yang Maha Mengabulkan.
45. Al-Waasi'u الْوَاسِعُ Yang Maha Luas.
Baca juga: Kisah Sembilan Nabi yang tidak Disebutkan dalam Al-Quran
46. Al-Hakiim الْحَكِيْمُ Yang Maha Bijaksana.
47. Al-Waduud الْوَدُوْدُ Yang Maha Pencinta.
Baca juga: Beda Makna Allah Al-Wadud dengan Ar-Rahim
48. Al-Majiid الْمَجِيْدُ Yang Maha Mulia.
49. Al-Baa'its الْبَاعِثُ Yang Maha Membangkitkan.
50. Asy-Syahiid الشَّهِيْدُ Yang Maha Menyaksikan.
Baca juga: Ide Abu Bakar Al-Miski Lepas dari Rayuan Perempuan Nakal
51. Al-Haqq الْحَقُّ Yang Mahabenar.
52. Al-Wakiil الْوَكِيْلُ Yang Maha Memelihara.
53. Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Mahakuat.
54. Al-Matinu الْمَتِيْنُ Yang Mahakokoh.
55. Al-Waliyyu الْوَلِيُّ Yang Maha Melindungi.
Baca juga: Mengenal Ibnul Atthar Murid Terdekat Imam Nawawi
56. Al-Hamiid الْحَمِيْدُ Yang Maha Terpuji.
57. Al-Muhshii الْمُحْصِيْ Yang Maha Mengalkulasi.
58. Al-Mubdi'u الْمُبْدِئُ Yang Maha Memulai.
59. Al-Mu'idu الْمُعِيْدُ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan.
60. Al-Muḫyi الْمُحْيِ Yang Maha Menghidupkan.
Baca juga: Empat Teladan dari Syekh Mutawali Asy-Syarawi dari Mesir
61. Al-Mumitu الْمُمِيْتُ Yang Maha Mematikan.
62. Al-Hayyu الْحَيُّ Yang Mahahidup.
63. Al-Qayyumu الْقَيُّوْمُ Yang Mahamandiri.
64. Al-Wajidu الْوَاجِدُ Yang Maha Penemu.
65. Al-Majidu الْمَاجِدُ Yang Mahamulia.
Baca juga: Cerita Tiga Penjual Sisir di Kompleks Biara Shaolin, Berhasilkah
66. Al-Waḫidu الْوَاحِدُ Yang Maha Tunggal.
67. Al-Aḫadu الْأَحَدُ Yang Maha Esa.
68. Ash-Shamadu الصَّمَدُ Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta.
69. Al-Qadiru الْقَادِرُ Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan.
70. Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ Yang Maha Berkuasa.
Baca juga: Kisah Ayah Ajarkan Anak yang Merasa Capai Berbuat Baik
71. Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ Yang Maha Mendahulukan.
72. Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ Yang Maha Mengakhirkan.
73. Al-Awwalu الْاَوَّلُ Yang Mahaawal.
74. Al-Akhiru الْآخِرُ Yang Mahaakhir.
75. Azh-Zhahiru الظَّاهِرُ Yang Mahanyata.
Baca juga: Pesan Ayah kepada Dua Anaknya agar Sukses tetapi Hasil Berbeda
76. Al-Bathinu الْبَاطِنُ Yang Maha Ghaib.
77. Al-Wali الْوَالِي Yang Maha Memerintah.
78. Al-Muta'ali الْمُتَعَالِي Yang Maha Tinggi.
79. Al-Barru الْبَرُّ Yang Maha Penderma.
80. At-Tawwabu التَّوَّابُ Yang Maha Penerima Tobat.
Baca juga: Orang Miskin Bertanya kepada Guru Bijak tentang Kesulitan Hidupnya
81. Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ Yang Maha Penuntut Balas.
82. Al-'Afuwwu الْعَفُوُّ Yang Maha Pemaaf.
83. Ar-Ra'ufu الرَّؤُوْفُ Yang Maha Pengasih.
84. Malikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta).
85. Dzul-Jalali wal-Ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Baca juga: Anak Baca Yasin di Makam Ibunda, Arwah Permakaman Bahagia
86. Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ Yang Mahaadil.
87. Al-Jami'u الْجَامِعُ Yang Maha Mengumpulkan.
88. Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ Yang Maha Berkecukupan.
89. Al-Mughni الْمُغْنِيْ Yang Maha Memberi Kekayaan.
90. Al-Mani'u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah.
Baca juga: Kisah Seorang Pria yang Bertobat dari Membidahkan Maulid Nabi
91. Adh-Dharu الضَّارُ Yang Maha Memberi Derita.
92. An-Nafi'u النَّافِعُ Yang Maha Memberi Manfaat.
93. An-Nuru النُّوْرُ Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya).
94. Al-Hadî الْهَادِيْ Yang Maha Pemberi Petunjuk.
95. Al-Badi'u الْبَدِيْعُ Yang Maha Pencipta.
Baca juga: Doa Awal Bulan yang Dibaca Nabi dan Sahabat
96. Al-Baqi الْبَاقِيْ Yang Mahakekal.
97. Al-Waritsu الْوَارِثُ Yang Maha Pewaris.
98. Ar-Rasyîdu الرَّشِيْدُ Yang Mahapandai.
99. Ash-Shaburu الصَّبُوْرُ Yang Mahasabar.
Baca juga: Kisah Nenek Dermawan kepada Hasan, Husein, Abdullah bin Jakfar
Demikian daftar 99 nama indah Allah atau asmaul husna. Silakan dihafalkan dan dibaca sebagai zikir dan doa. Lagunya juga ada dalam video di bawah ini. (OL-14)
Pelajari daftar doa Katolik harian dan panduan praktis untuk memperdalam iman Anda setiap hari.
SEBELUM memulai pencarian, tim SAR gabungan melakukan doa dan zikir bersama di lokasi longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
aja sendiri mengatakan dirinya saat ini menjadi yang paling tua di skena musik dangdut. Ia pun meminta didoakan agar selalu disehatkan.
Terdapat beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum seseorang menunaikan ibadah haji.
Ratusan umat buddha dari Majelis Umat Nyongma Indonesia (MUNI) melakukan doa khusus di Kompleks Candi Borobudur, Jumat (9/5).
Namun kali ini kita membahas kisah di balik nama Al-'Alim. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir @limofficial-lirboyo di Instagram.
Kita sebagai makhluk diharamkan untuk sombong kecuali Allah subhanahu wa ta'ala. Kenapa?
Al-Jabbar bermakna Zat Yang Maha Memaksa. Allah subhanahu wa taala memaksakan kehendak-Nya kepada siapa dan apa saja.
Al-Aziz berarti Yang Maha Perkasa atau Yang Maha Mulia. Sifat Maha Perkasa Allah itu mesti mencakup tiga aspek. Apa saja itu?
Dialah pemilik salah satu nama terindah atau asmaul husna yaitu Al-Muhaimin.
Di muka Bumi terdapat banyak raja. Namun mereka semua di bawah kekuasaan satu adiraja raja tertinggi ialah Allah subhanahu wa ta'ala. Istimewanya Maha Merajai atau Memiliki ini bersifat mutlak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved