Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KITA kembali membahas asmaul husna atau nama-nama terindah Allah. Kali ini pembahasan mengenai Al-Malik berarti Yang Maha Merajai atau Yang Maha Memiliki.
Di muka Bumi terdapat banyak raja. Namun mereka semua di bawah kekuasaan satu adiraja raja tertinggi ialah Allah subhanahu wa ta'ala. Istimewanya Maha Merajai atau Memiliki ini bersifat mutlak. Maksudnya segala yang wujud merupakan milik Allah tanpa terkecuali. Tidak ada sebiji atom pun yang bukan milik-Nya.
Menurut Imam Al-Ghazali dalam Maqshadu Al-Asna dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram, setiap yang dimiliki pasti membutuhkan pemiliknya. Segala yang maujud pasti membutuhkan Allah.
Baca juga: Ini 99 Asmaul Husna sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya
Namun ini tidak berlaku kebalikannya. Allah sama sekali tidak membutuhkan segala yang maujud. Jadi dalam hal membutuhkan antara Allah dan makhluk, tidak terjadi hubungan saling tergantung. Dengan kata lain, makhluk membutuhkan Allah. Allah tidak membutuhkan makhluk.
Tentu hubungan Allah dengan makhluk berbeda dengan antara sesama makhluk. Seorang manusia, misalnya, sekali waktu dia membutuhkan orang lain. Di lain waktu, dia dibutuhkan oleh orang lain. Ini menunjukkan ada hubungan saling membutuhkan.
Selanjutnya muncul pertanyaan, jika Allah ialah Al-Malik Al-Mutlaq bagaimana bisa ada manusia yang disebut raja? Manusia bisa menjadi raja, tetapi kekuasaannya tidaklah mutlak, melainkan sesuai dengan kemampuannya mengendalikan pasukan dan rakyat yang ada di bawah kekuasaannya.
Baca juga: Asmaul Husna: Kasih Allah Ar-Rahman Berbeda dengan Makhluk
Tidak akan pernah ada raja dari golongan manusia yang kekuasaannya mutlak. Jika dia berhasil menguasai seluruh permukaan Bumi sekali pun masih ada langit dan berbagai wujud bukan miliknya.
Minimal manusia harus bisa menjadi raja bagi dirinya sendiri. Lantas bagaimana caranya? Agar bisa menjadi raja bagi dirinya sendiri, seorang manusia bisa mengendalikan pasukan dan rakyat yang terkandung pada dirinya.
Baca juga: Asmaul Husna: Sayang Allah Ar-Rahim Lebih Eksklusif ketimbang Ar-Rahman
Dalam hal ini yang dimaksud dengan pasukan ialah amarah, syahwat, dan hawa nafsunya. Sedangkan maksud dari rakyat ialah lisannya kedua matanya, kedua tangannya, dan seluruh anggota tubuhnya yang lain. Jika berhasil mengendalikan itu semua, jadilah dia raja bagi dirinya sendiri.
Berbeda dengan raja di suatu wilayah yang mengendalikan pasukan dan rakyatnya menggunakan peraturan undang-undang dan semacamnya, alat untuk mengendalikan pasukan dan rakyat dalam diri manusia yakni menggunakan hati dan akalnya. Jadi jangan sampai terjadi yang sebaliknya yakni seorang manusia justru dikendalikan oleh hawa nafsunya sendiri. (OL-14)
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
SURAT 'Abasa (عبس) terdapat dalam juz amma atau juz 30 yang terakhir dalam Al-Qur'an. 'Abasa berarti dia yang bermuka masam.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Hafal Asmaul Husna lebih mudah! Temukan tips & trik ampuh menghafal 99 nama Allah. Metode efektif, cepat diingat, berkah melimpah. Klik sekarang!
Tips Jitu! Hafal Asmaul Husna dengan Mudah & Cepat Hafal Asmaul Husna dengan mudah! Temukan tips & trik menghafal 99 nama Allah yang efektif, menyenangkan, dan cepat diingat. Klik sekarang!
Kenali Asmaul Husna, nama-nama indah Allah dalam Islam. Pelajari makna mendalam, keutamaan, dan bagaimana mengamalkannya dalam kehidupan.
Temukan keagungan dalam 99 Asmaul Husna. Pelajari makna mendalam setiap nama indah Allah, mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Panduan lengkap, informatif, dan penuh berkah.
Temukan keagungan 99 Asmaul Husna, nama-nama indah Allah, beserta artinya lengkap. Pelajari makna mendalam setiap nama.
Dalam bahasa Arab, Asmaul Husna berarti Nama-nama Allah yang terbaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved