Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ALLAH SWT memperkenalkan diri-Nya melalui beragam nama yang baik atau indah disebut asmaul husna. Nama-nama tersebut sekaligus menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki-Nya. Salah satu dari 99 asmaul husna ialah Al-Bashīr.
Secara bahasa Al-Bashīr berarti Zat Yang Maha Melihat. Namun, kita perlu berhati-hati dalam memaknai Al-Bashīr yang merupakan asma Allah agar tidak jatuh pada perbuatan tasybih atau tamtsil (menyerupakan atau menyamakan Allah dengan makhluk).
Pekerjaan melihat yang dilakukan Allah tentu tidak sama dengan melihat yang dilakukan makhluk. Manusia, misalnya, membutuhkan alat untuk bisa melihat. Alat tersebut ialah mata. Tanpa mata manusia hanyalah mahkluk yang buta.
Kualitas mata yang dimiliki seorang manusia pun memengaruhi penglihatannya. Bila matanya bermasalah, penglihatannya juga bermasalah.
Penglihatan manusia serbaterbatas. Manusia tidak mampu melihat sesuatu di luar jarak pandangnya. Manusia tak kuasa pula melihat bagian-bagian batin dari sesuatu.
Penglihatan manusia pun hanya terarah pada satu titik dan terfokus pada satu peristiwa. Jika melihat ke arah depan, ia tidak bisa sekaligus melihat ke arah belakang.
Allah SWT Maha Melihat tanpa menggunakan alat. Dengan demikian, Allah mustahil buta dan penglihatan Allah senantiasa sempurna.
Allah dapat melihat sesuatu yang jauh maupun dekat, besar maupun kecil, lahir maupun batin. Sesuatu yang samar, bahkan gaib sekali pun, dapat dilihat Allah sejelas-jelasnya.
Baca juga: Asmaul Husna: As-Sami Maha Mendengar Semua Suara tanpa Telinga
Istimewanya lagi, penglihatan Allah tidak terbatas pada satu arah dan satu peristiwa. Ini berarti penglihatan Allah bersifat menyeluruh. Andai beberapa peristiwa terjadi dalam waktu yang bersamaan, segalanya tak luput dari penglihatan-Nya.
Dengan memahami asma Allah satu ini, sepatutnya kita menyadari bahwa Allah melihat segala hal yang kita kerjakan. Tak peduli kita mengajarkan sesuatu di tempat yang ramai ataupun sepi, terlihat ataupun tertutup, Allah senantiasa melihat kita. (OL-14)
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Apa doa Nabi Khidir yang diajarkan kepada Ali bin Abi Thalib? Berikut penjelasannya.
Seorang selebgram transgender Indonesia menjadi sorotan setelah melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci dengan mengenakan hijab syar'i, pakaian yang biasa dikenakan perempuan Muslim.
Apa saja urutan dan bacaan zikir sore atau petang? Berikut uraiannya.
Pertanyaannya, mengapa telinga bayi yang baru lahir dianjurkan untuk diazani? Berikut penjelasannya.
BANYAK musibah terjadi di sekitar kita. Ada doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW agar kita dilindungi Allah dari musibah yang kita saksikan untuk selamanya.
Untuk mendekatkan diri kepada Allah bisa kalian lakukan dengan beberapa cara. Tentu cara yang paling utama adalah dengan melaksanakan ibadah dan kewajiban sebagai umat Muslim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved