Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Menteri Kesehatan Ingin Angka Stunting di Jabar Turun di Bawah 10%

Bayu Anggoro
10/6/2025 20:33
Menteri Kesehatan Ingin Angka Stunting di Jabar Turun di Bawah 10%
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di RSHS Bandung.(MI/BAYU ANGGORO)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat mampu menurunkan angka prevalensi stunting menjadi di bawah 10%. Hal itu penting, sehingga angka stunting di tingkat nasional pun turut berkurang.

Saat ini, Budi menyebut angka prevalensi stunting secara nasional mencapai 19,8%. "Angka nasional turun dari 21 ke 19," kata Budi usai meresmikan dimulainya Intervensi Pencegahan dan Penurunan Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Selasa (10/6).

Penurunan angka nasional ini, lanjut Budi, salah satunya dipengaruhi oleh gencarnya penekanan stunting di Jawa Barat. Jumlahnya turun ke 19 ini karena faktor Jawa Barat.

Dia menyebut, saat ini angka stunting di Jawa Barat berkurang yakni 15,9%, dari sebelumnya yang mencapai 21%. Untuk itu, angka stunting Jabar harus bisa mencapai di bawah 10%, sehingga angka stunting nasional menjadi 15%.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik target tersebut. Dia optimistis Jabar bisa menekan angka stunting hingga menjadi 5%.

"Pak Menteri target di bawah 10, saya ingin 5," katanya.

Dedi pun memastikan pihaknya akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya dengan memberikan insentif bagi tenaga kesehatan di setiap kewilayahan.

"Saya sudah ngasih rambu-rambu ke dinas kesehatan, coba nanti kasih bonus ke bidan pendamping yang di desanya zero stunting," ucapnya.

Dedi pun menyebut pihaknya tidak akan ragu memberikan imbalan bagi kepala desa yang wilayahnya bebas dari stunting.

"Kepala desa nanti dikasih bonus, agar ketua PKK-nya bergrak," ucapnya.

Dedi memastikan hal ini akan serius dilakukannya agar jumlah stunting di wilayahnya terus berkurang. "Ini program prirotas, sehingga nanti anak-anakya sehat."

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner