Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin disebut masuk dalam bursa menteri yang akan di-reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto.
Isu semakin menguat setelah Budi menemui Prabowo, Selasa (3/5). Meski, setelah pertemuan itu, Menkes menyebut pertemuan itu tidak membahas mengenai reshuffle.
Praktisi ilmu komunikasi, Algooth Putranto, menilai kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik. Karenanya, wajar jika kemudian Menkes dirumorkan masuk radar reshuffle usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
"Ketika sudah menjadi pejabat publik, gaya berkomunikasi itu harus diperhatikan. Apalagi berkaitan dengan kebijakan yang berdampak langsung pada ekosistemnya maupun masyarakat secara umum. Saya melihat rumor reshuffle (Menkes) itu menjadi hal yang wajar," kata Algooth dalam wawancara dengan media di Jakarta, Kamis (5/6).
Pascapertemuan dengan Prabowo, Menkes menegaskan reshuffle itu sesungguhnya menjadi hak penuh dari presiden.
Sebelumnya, pada peringatan hari Kebangkitan Nasional di Aula FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (20/5), Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyampaikan beberapa gugatan.
Salah satu gugatannya adalah meminta Budi Gunadi Sadikin dicopot dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan. Ikatan alumni FKUI mendesak pemerintah untuk mengevaluasi ulang kebijakan-kebijakan kesehatan yang tidak prorakyat tapi prokepentingan sesaat.
Gugatan itu disampaikan sebagai buntut dari berbagai gesekan yang terjadi antara institusi pendidikan kedokteran dan Kementerian Kesehatan.
Algooth juga mencatat sejumlah polemik yang pernah dibuat Menkes. Di antaranya terkait pernyataan bahwa laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 berpotensi lebih cepat meninggal dunia karena sudah mengalami obesitas yang dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi.
Selanjutnya, adalah pernyataan yang menyebut orang dengan gaji Rp15 juta memiliki kepintaran dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan bergaji Rp5 juta.
“Komunikasi semacam itu sungguh sangat beresiko. Rasanya Pak Presiden harus mempertimbangkan menteri-menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan polemik,” kata Algooth.
Algooth juga menyoroti latar belakang Budi Gunadi Sadikin yang bukan berasal dari lingkungan ilmu kedokteran.
Budi Gunadi Sadikin merupakan lulusan Jurusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Budi Gunadi Sadikin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
“Rekam jejak beliau memang cukup jauh dari dunia kedokteran. Artinya, kalau Presiden Prabowo ingin bisa mewujudkan Asta Cita terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maka sosok yang harusnya memimpin dunia kesehatan adalah sosok yang memang memahami ilmunya dan juga masyarakatnya,” ujarnya. (Z-1)
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Setiap siswa akan menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, dan darah. Untuk siswa SD ada 13 item pemeriksaan, SMP 15, dan SMA 15 yang dicek.
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Padahal, peran dan posisi molegium dalam sistem pendidikan kedokteran sangat krusial dan menyangkut langsung mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
PEMERINTAH mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG)
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved