Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin disebut masuk dalam bursa menteri yang akan di-reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto.
Isu semakin menguat setelah Budi menemui Prabowo, Selasa (3/5). Meski, setelah pertemuan itu, Menkes menyebut pertemuan itu tidak membahas mengenai reshuffle.
Praktisi ilmu komunikasi, Algooth Putranto, menilai kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik. Karenanya, wajar jika kemudian Menkes dirumorkan masuk radar reshuffle usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
"Ketika sudah menjadi pejabat publik, gaya berkomunikasi itu harus diperhatikan. Apalagi berkaitan dengan kebijakan yang berdampak langsung pada ekosistemnya maupun masyarakat secara umum. Saya melihat rumor reshuffle (Menkes) itu menjadi hal yang wajar," kata Algooth dalam wawancara dengan media di Jakarta, Kamis (5/6).
Pascapertemuan dengan Prabowo, Menkes menegaskan reshuffle itu sesungguhnya menjadi hak penuh dari presiden.
Sebelumnya, pada peringatan hari Kebangkitan Nasional di Aula FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (20/5), Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyampaikan beberapa gugatan.
Salah satu gugatannya adalah meminta Budi Gunadi Sadikin dicopot dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan. Ikatan alumni FKUI mendesak pemerintah untuk mengevaluasi ulang kebijakan-kebijakan kesehatan yang tidak prorakyat tapi prokepentingan sesaat.
Gugatan itu disampaikan sebagai buntut dari berbagai gesekan yang terjadi antara institusi pendidikan kedokteran dan Kementerian Kesehatan.
Algooth juga mencatat sejumlah polemik yang pernah dibuat Menkes. Di antaranya terkait pernyataan bahwa laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 berpotensi lebih cepat meninggal dunia karena sudah mengalami obesitas yang dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi.
Selanjutnya, adalah pernyataan yang menyebut orang dengan gaji Rp15 juta memiliki kepintaran dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan bergaji Rp5 juta.
“Komunikasi semacam itu sungguh sangat beresiko. Rasanya Pak Presiden harus mempertimbangkan menteri-menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan polemik,” kata Algooth.
Algooth juga menyoroti latar belakang Budi Gunadi Sadikin yang bukan berasal dari lingkungan ilmu kedokteran.
Budi Gunadi Sadikin merupakan lulusan Jurusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Budi Gunadi Sadikin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
“Rekam jejak beliau memang cukup jauh dari dunia kedokteran. Artinya, kalau Presiden Prabowo ingin bisa mewujudkan Asta Cita terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maka sosok yang harusnya memimpin dunia kesehatan adalah sosok yang memang memahami ilmunya dan juga masyarakatnya,” ujarnya. (Z-1)
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
SEBULAN lalu, sebanyak 158 guru besar FKUI menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap arah pendidikan kedokteran dan sistem layanan kesehatan Indonesia.
Penurunan angka nasional ini, salah satunya dipengaruhi oleh gencarnya penekanan stunting di Jawa Barat
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik menyikapi peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved