Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat menyiapkan empat mesin pengolahan sampah menyusul kebijakan pembatasan kuota ritase pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Kepala DLH Bandung Barat, Ibrahim Aji menjelaskan, mesin pengolah sampah tersebut dapat menampung 10 ton sampah per hari yang disebar di beberapa titik di Kabupaten Bandung Barat.
"Kami akan memaksimalkan pengolahan sampah karena kebetulan kami dapat bantuan mesin pengolah sampah. Ada 4 unit, kapasitasnya 10 ton per hari," katanya, Jumat (11/10).
Baca juga : Pemerintah Tegaskan Pentingnya Penerapan Ekonomi Sirkular
Dia mengatakan, titik lokasi tempat penyimpanan mesin pengolah sampah tersebut di antaranya di Kecamatan Cihampelas, Cipatat dan Batujajar sebanyak dua unit.
"Langkah ini disiapkan untuk memaksimalkan pengolahan sampah mengingat TPA Sarimukti yang berada di Kecamatan Cipatat dipastikan sudah mengalami over kapasitas," ujarnya.
Ibrahim Aji menyatakan, mesin pengolahan tersebut dapat mengolah sampah organik maupun anorganik. Dengan begitu, penanganan sampah di Bandung Barat bakal lebih maksimal.
Baca juga : Kantor Pemerintah di Kota Bandung Wajib Bebas dari Sampah Makanan
"Mesin pengolah sampah itu untuk semua jenis. Sampah diolah menjadi residu. Jika 4 mesin ini kita optimalkan bisa mengurangi sampah 40 ton per hari," jelasnya.
Ia mengungkapkan, sebanyak 150 ton sampah per hari dari wilayah Bandung Barat diangkut ke TPAS Sarimukti dengan jumlah 40 ritase kendaraan yang berkapasitas 6 meter kubik.
"Kita diberi kouta pembuangan sampah 17 ritase dengan kapasitas 12 meter kubik. Sebelumnya kita membuang sampah ke TPA Sarimukti sekitar 20-23 ritase per hari. Sekarang menjadi 17 ritase per hari," tuturnya.
Menurut dia, meskipun sudah terjadi pengurangan pembuangan sampah ke TPA namun tidak berdampak signifikan. Oleh karena itu, pengolahan sampah di Bandung Barat bakal dioptimalkan.
"Selama ini pemilahan sampah dari warga belum optimal. Tapi kita akan terus melakukan sosialisasi agar sampah tersebut terutama yang bersumber dari rumah bisa dipilah," tandasnya.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
Tenda sederhana yang hanya beratap terpal bekas pembongkaran warung diisi oleh Nur, 60, beserta suami, anak dan sanak saudaranya
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Kami tidak pernah diajak berdiskusi terkait penertiban pembongkaran bangunan disepanjang wilayah Ciater.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved