Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PARA pejabat dan pengusaha di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengumpulkan donasi sebesar Rp89 juta. Donasi tersebut akan disalurkan
membantu anak penderita stunting (tengkes) di Kecamatan Cipanas.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi antusiasme para pejabat di
lingkungan Pemkab Cianjur serta pengusaha yang peduli membantu anak
penderita stunting. Pada kegiatan Gerakan Bersama Orangtua Asuh Anak
Stunting (Gebrak Roasting) mereka berdonasi sebagai bentuk kolaborasi.
"Gebrak Roasting kali ini dilaksanakan di Kecamatan Cipanas. Alhamdulillah, saya bersyukur ternyata para pejabat dan pengusaha antusias dalam rangka kebersamaan membantu anak-anak stunting," kata Herman seusai kegiatan Gebrak Roasting di Grand Aston Puncak Hotel & Resort di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Selasa (28/5).
Baca juga : Belum Ada Desa Terbebas dari Kasus Tengkes di Kecamatan Cikalongkulon
Hasil pendataan, tambah dia, di Kecamatan Cipanas terdapat sebanyak 349
orang anak penderita stunting. Dengan kebersamaan, diharapkan jumlahnya
semakin berkurang.
"Alhamdulillah dari berbagai bantuan, jumlah anak stunting di Kecamatan
Cipanas terus berkurang," tuturnya.
Herman menuturkan, donasi yang terkumpul spontan sebesar Rp89 juta akan
disalurkan kepada anak penderita stunting. Penyalurannya dilakukan melalui forum.
Baca juga : Angka Stunting di Cianjur Turun Signifikan Ke Posisi 13,6%
"Kita sekarang ada forum untuk penanganan anak stunting. Nanti donasi ini kita serahkan ke forum untuk selanjutnya diserahkan ke setiap anak
penderita stunting," sebutnya.
Namun Herman mengingatkan kepada orangtua penerima manfaat agar menggunakan dana dari donasi itu untuk menangani anak mereka yang stunting. Artinya, dana itu tidak boleh digunakan untuk kepentingan yang lain.
"Saya juga berharap agar kegiatan Gebrak Roasting ini bisa dilaksanakan di setiap kecamatan. Dengan kebersamaan, saya yakin penanganan stunting bisa lebih cepat dilakukan," tegas Herman.
Baca juga : Dinkes Cianjur Waspadai Kasus Stunting Di Wilayah Perkotaan
Saat ini angka prevalensi kasus stunting di Kabupaten Cianjur tinggal
11,4%. Penurunan angka kasus stunting relatif cukup signifikan mengingat sebelumnya berada pada kisaran 33,7%.
"Saya optimistis Kabupaten Cianjur bisa zero stunting. Anak-anak sekarang merupakan investasi untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045," pungkasnya.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, menambahkan Gebrak Roasting merupakan salah satu upaya menurunan angka prevalensi stunting. Berbagai langkah yang dilakukan semata-mata untuk mewujudkan target nol stunting.
Neni mengaku mendapat intimidasi dari media sosial setelah kontennya dikomentari Dedi Mulyadi
Kebutuhan obat yang cukup mendesak untuk scabies serta flu dan batuk,
Dalam kasus ini, penyidikan telah diambil alih Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Petunjuk presiden, yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan logistik, obat-obatan, apotik, gas elpiji dan sebagainya
Anggaran tersebut tidak sejalan dengan semangat efisiensi yang telah ditegaskan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025
Indramayu memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia dan menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional
Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang
Mereka memadukan elemen kontemporer yang kaya warna dan emosi. Ketiga personelnya memiliki latar belakang vokal dan instrumen yang kuat.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
SOSIOLOG UI Rissalwan Habdy Lubis, mengatakan bahwa tragedi kematian yang terjadi di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, terjadi karena antusiasme masyarakat.
Ia pun menyatakan ironis karena bergulirnya bola liar atas peristiwa tersebut hingga saat ini justru menyalahkan korban yang ikut berdesakan menunggu makan gratis.
Total partisipasi mencapai 46.435 orang, menandai tonggak penting dalam sejarah 12 tahun pelaksanaan event ini.
Satu korban bernama Ahmad Bagas Permana, warga Cirebon, berhasil diselamatkan. Dia langsung dievakuasi ke Puskesmas Caringin.
Dari jutaan penerima bansos di Indonesia, ternyata ada yang terindikasi terlibat judol setelah dilakukan penelusuran oleh PPATK
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Beras didistribusikan di Pasar Pagi dan Pasar Harjamukti. Total yang sudah dikeluarkan sekitar 25 ton
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved