Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGKA prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, turun signifikan. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting turun menjadi 13,6% dari sebelumnya sebesar 33,7%.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, turunnya angka prevalensi stunting berbanding lurus dengan berbagai program Pemkab Cianjur yang selama ini terus digencarkan. Bagi Herman, kondisi itu merupakan prestasi dari kolaborasi pemerintah daerah dengan masyarakat yang sudah dilakukan sejak 2020.
"Penurunan angka stunting di Kabupaten Cianjur tentu bukan semata kerja pemerintah daerah. Ada keterlibatan dari legislatif, eksekutif, serta masyarakat. Termasuk peran bidan desa, puskesmas, serta posyandu yang jadi garda terdepan. Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja selama ini yang berbuah hasil maksimal untuk mempercepat penurunan angka kasus stunting di Cianjur," kata Herman, Kamis (26/1).
Dengan penurunan angka kasus stunting yang signifikan itu, saat ini Kabupaten Cianjur berada pada peringkat ketiga dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Sebelumnya pada 2021 Kabupaten Cianjur berada pada peringkat ke-26.
Menurut Herman percepatan penurunan angka prevalensi stunting memang butuh kerja keroyokan. Artinya, Pemkab Cianjur melibatkan seluruh perangkat daerah agar berkontribusi konstruktif melalui kebijakan program dan anggaran yang berbasis penanganan stunting.
"Semua perangkat daerah harus bisa menyelesaikan permasalahan stunting. Ini yang paling hebat Cianjur itu. Sehingga stunting bisa cepat kita tangani. Kemudian kita kerjakan dari hulu sampai hilir," tuturnya.
Strategi lainnya, jelas Herman, seluruh kader Posyandu harus turun langsung mendatangi rumah-rumah warga. Herman mengistilahkan jangan sampai ada posyandu yang hanya 'jaga warung'.
"Kalau ada posyandu jaga warung, maka banyak warga yang sakit tidak mau datang ke Posyandu. Kita ubah strateginya, kader posyandu harus menyisir semua rumah warga sehingga tidak ada yang tidak tertangani pemerintah," tegas Herman.
Ia menegaskan, angka kasus stunting saat ini harus tetap dipertahankan atau bahkan bisa terus diturunkan. Karena itu Herman meminta Dinas Kesehatan agar menginstruksikan bidan desa mendata jumlah ibu hamil di setiap wilayah.
"Salah satu kunci agar angka kasus stunting tidak kembali bertambah yaitu ada di ibu hamil. Semua ibu hamil harus terdata. Kemudian statusnya, gizinya, serta penyakit yang diderita. Nanti didata lagi, jika ada yang memiliki penyakit anemia (kurang darah) misalnya, segera obati. Ibu hamil harus sehat. Harus terbebas dari anemia," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved