Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

MPLS Sekolah Rakyat Dinsos Jabar Mulai Dilakukan

Naviandri
16/8/2025 18:28
MPLS Sekolah Rakyat Dinsos Jabar Mulai Dilakukan
(MI/Naviandri)

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 17 Dinas Sosial (Dinsos) Jabar di Kota Cimahi, Jumat (15/8).

MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.

"Sekolah rakyat di Jabar memiliki kurikulum khusus yang berbeda dengan sekolah rakyat lainnya di Indonesia. Kurikulum dimaksud adalah muatan lokal mengenai Gapura Panca Waluya," ungkapnya 

Menurut Herman, Gapura Panca Waluya yang diterapkan di era kepemimpinan Gubernur  Dedi merupakan sebuah konsep pendidikan berbasis budaya Sunda yang menekankan pembentukan karakter siswa melalui lima nilai utama, antara lain cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar) dan singer (sigap).

Selain itu, para siswa sekolah rakyat di Jabar juga dibekali uang saku. Seperti di Sekolah Rakyat Terintegrasi 17 Dinsos Jabar ini, Pemda Provinsi Jabar sudah menganggarkan sebesar Rp20 juta untuk bekal para siswa.

"Bekal juga sudah kami siapkan mereka juga kan ingin jajan namanya juga anak-anak, atas arahan Pak Gubernur sebesar Rp20 juta untuk anak-anak di sekolah rakyat Dinsos Jabar di Cimahi ini," tandasnya.

Dari 100 sekolah rakyat di Indonesia, lanjut Herman,  13 unit di antaranya tersebar di Provinsi Jabar. Adapun jumlah siswa dari 13 sekolah rakyat di Jabar sebanyak 1.380 siswa. Terdiri dari 75 siswa SD, 675 siswa SMP dan 630 siswa SMA. Saat ini pemprov juga sedang menyiapkan tiga sekolah rakyat tambahan. Tiga sekolah rakyat tambahan tersebut ditargetkan beroperasi tahun ini.

"Ada tambahan lagi tiga sekolah rakyat sedang dipersiapkan semoga secepatnya beroperasi. Dengan begitu kami menargetkan 16 sekolah rakyat beroperasi seluruhnya tahun ini," bebernya.

Herman menambahkan, setiap sekolah rakyat di Jabar memiliki fasilitas lengkap. Antara lain bangku dan meja yang memadai, alat belajar, laptop, sarana olah raga, hingga ruang laboratorium. Ia pun menjamin para siswa akan betah tinggal di asrama representatif yang sudah disiapkan.
Ia pun menitipkan kepada tenaga pendidik di sekolah rakyat agar memberikan kasih sayang dan motivasi penuh kepada para siswa.

"Saya titip ke pendidik harus betul-betul memberikan kasih sayang dan motivasi. 1 sampai 2 hari mungkin masih ingat rumah tapi selanjutnya akan betah tinggal di sini apalagi disiapkan menu yang baik,"imbuhnya.

Adapun jumlah tenaga pendidik di Sekolah Rakyat Terintegrasi 17 Dinsos Jabar sebanyak 50 orang terdiri dari kepala sekolah, guru, wali asrama dan wali asuh. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya