Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Dedi Mulyadi Menjawab Gugatan Forum Sekolah Swasta soal Rombel

Sugeng Sumariyadi
07/8/2025 12:03
Dedi Mulyadi Menjawab Gugatan Forum Sekolah Swasta soal Rombel
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi(Sugeng/MI.)

FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Forum yang terdiri atas 8 organisasi sekolah swasta itu menggugat Keputusan Gubernur Jabar terkait penambahan rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri. 

Keputusan itu diterbitkan pada 26 Juni. Gugatan Forum Sekolah Swasta sudah didaftarkan pada 31 Juli lalu. Sidang pemeriksaan berkas dilakukan, Kamis (7/8). 

Menanggapi gugatan itu, Dedi Mulyadi menyatakan gugatan itu menjadi bagian dari koreksi bagi dirinya.

"Tujuan kita semua kan sebenarnya satu, yakni ingin anak-anak di Jawa Barat seluruhnya bisa sekolah," ungkapnya, Kamis. 

Dia mengungkapkan, di Jabar sleama ini terjadi keterlambatan penyediaan sekolah pemerintah. "Saya contohkan, pada APBD 2025, sebelum saya melakukan pergeseran anggaran, alokasi untuk rehabilitasi sekolah itu nol." 

Dirinya kemudian melakukan pergeseran, sehingga ada anggaran Rp360 miliar untuk rehab sekolah. Sementara pada APBD Perubahan nanti ada anggaran untuk itu mencapai hampir Rp450 miliar. 

"Pemerintah itu memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan sekolah bagi anak-anak," tegasnya. 

Terkait gugatan, dia menyebutkan soal data statistik bahwa dari tahun ke tahun jumlah siswa di sekolah swasta mengalami penurunan. Sebaliknya, jumlah sekolah swasta justru mengalami penambahan. 

"Pada 2025 saja, ada 67 sekolah baru yang berdiri di Jawa Barat. Keberadaan mereka pasti membutuhkan siswa," tambahnya. 

Untuk itu ke depan, Dedi berharap pendirian sekolah baru harus didahului dengan perhitungan dan analisis yang matang. Pendirian sekolah baru harus disesuaikan dengan wilayah, di daerah yang kekurangan sekolah. 

"Jangan sampai terjadi penumpukan hanya di suatu wilayah saja. Jadinya kan rebutan siswa. Bukan siswa yang rebutan sekolah, tapi sekolah yang rebutan murid," tegasnya.(H-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya