Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BELASAN ormas Islam, Dewan Kemakmuran Masjid, dan Majelis Taklim yang tergabung dalam Kaukus Ormas Islam (KOI) Jawa Barat mendeklarasikan kriteria sosok yang akan memimpin daerah ini lima tahun ke depan.
Kaukus mengajukan empat kriteria, yakni nyantri, nyunda, nyakola dan nyantika. "Kami dan rakyat Jawa Barat akan mendukung sosok dengan empat kriteria itu untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, November mendatang," ungkap Presidium KOI, Abdulah Syuaib, di Rumah Makan Ponyo, Kota Bandung, Jumat (10/5).
Dia mengungkapkan KOI tidak berpolitik dan tidak mempunyai tujuan politik praktis. Namun, mereka tidak buta politik.
Baca juga : Golkar Pastikan Ridwan Kamil Sudah Diplot untuk Jawa Barat
Untuk itu, KOI dan masyarakat Jawa Barat berikhtiar, berpikir dan memberi masukan yang positif untuk membangun Jawa Barat ke depan. Karenanya, mereka menginginkan pemimpin Jawa Barat dengan kriteria yang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Ikhtiar kami ialah meminta pengambil kebijakan, pemangku kekuasaan di Jawa Barat, partai dan anggota dewan mengajukan calon gubernur yang sesuai kriteria. Ini sikap kami, dan semoga didengar oleh para pemangku kekuasaan di Jawa Barat," tandas Abdullah.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan M Roinul Balad, KOI meminta para pemangku kepentingan, rakyat dan partai di Jawa Barat menyiapkan calon gubernur yang sesuai tantangan, kebutuhan dan kultur masyarakat Jawa Barat yang religius Islami.
Baca juga : KPU Buka Pendaftaran Ad Hoc Panitia Pilkada
Untuk itu Kaukus Ormas Islam mengimbau partai dan rakyat untuk memilih calon gubernur yang nyantri. Calon Gubernur harus religius, soleh, dan memiliki komitmen kuat terhadap akidah dalam menjaga dan mengembangkan Agama Islam dan kehidupan dan program pembangunan di Jawa Barat.
Kriteria kedua, calon gubernur harus Nyunda. Artinya, calon itu harus mempuyai pikiran, karakter, dan kultur Sunda yang tepat sesuai dengan kesundaan mayoritas rakyat Jawa Barat.
"Bukan nyunda yang asing, yang membangun kontroversi dan konflik di antara warga Sunda sendiri," tambah Roinul.
Baca juga : Golkar Prioritaskan Kader Sendiri Maju pada Pilkada di Jawa Barat
Syarat ketiga ialah Nyakola. Calon Gubernur Jabar harus intelek, terpelajar, memiliki ilmu dan wawasan yang luas, baik lokal, regional, nasional maupun internasional.
Syarat terakhir ialah Nyantika. Calon gubernur yang diinginkan KOI harus memiliki keahlian, kepemimpinan, keterampilan kepemimpinan dan yang mumpuni.
"Kami harap pimpinan partai di Jawa Barat mempertimbangkan dengan serius untuk mengusung calon gubernur yang sesuai dengan 4 kriteria tersebut. Terutama karakter dasar, nyantri, soleh, religius dan sesuai kultur dasar rakyat Jawa Barat," tandas Roinul.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
Tenda sederhana yang hanya beratap terpal bekas pembongkaran warung diisi oleh Nur, 60, beserta suami, anak dan sanak saudaranya
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Kami tidak pernah diajak berdiskusi terkait penertiban pembongkaran bangunan disepanjang wilayah Ciater.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved