Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Dinkes Garut Temukan 95 Kasus Hepatitis di SMAN 9 Malangbong

Kristiadi
05/8/2025 18:42
Dinkes Garut Temukan 95 Kasus Hepatitis di SMAN 9 Malangbong
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin dan Dinas Kesehatan Garut menerima laporan ada 95 orang terjangkit penyakit hepatitis A positif di SMAN 9 Malangbong Garut dan peningkatan tersebut hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT).(MI/Kristiadi)

DINAS Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menemukan 95 orang terjangkit penyakit hepatitis A positif di Kecamatan Malangbong. Kasus tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dan terdeteksi dari laporan aplikasi sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan adanya peningkatan kasus Hepatitis A positif berada di wilayah Kecamatan Malangbong. Serangkaian langkah harus segera dilakukan untuk menangani dan mencegah agar tidak terjadi penularan. Ia juga mengingatkan agar dari peningkatan kasus ini Dinas Kesehatan harus melakukan uji sampel kepada beberapa siswa SMAN 9 Garut.

"Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan ada 95 kasus penyakit hepatitis A positif terjadi di SMAN 9 Garut dan dialami oleh tenaga pendidikan. Akan tetapi, upaya tersebut perlu adanya perhatian serius dan Pemkab Garut berkomitmen menelusuri sumber penyakit, cara penularan dan risiko untuk menentukan langkah bersama supaya lebih efektif," katanya, Selasa (5/8).

Abdusy mengatakan, penanganan kasus ini memerlukan keseriusan agar tidak terjadi hal yang lebih buruk dan secara sederhana supaya menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di tempat strategis hingga membiasakan masyarakat mencuci tangan sebelum beraktivitas serta menjaga pola hidup sehat. Karena, penyakit hepatitis A dapat menular dan usahakan supaya benda milik terinfeksi harus mandiri.

"Penyakit hepatitis A dapat menular kepada orang lain serumah jika mereka makan dan minum dari alat yang sama dengan milik orang terinfeksi. Akan tetapi, untuk pencegahan agar memakai piring, sendok, gelas air supaya memisah dan kami mengimbau semua pihak untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di tempat strategis karena penyakit tersebut krusial. Masyarakat juga jangan sampai overthinking berlebihan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, lonjakan kasus hepatitis A ini terdeteksi dari laporan aplikasi sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR). Aplikasi itu menunjukkan ada peningkatan dugaan kasus penyakit kuning bulan Mei minggu ke-1 hingga 27 mencapai 95 kasus. Dari hasil investigasi awal di RSU Malangbong menunjukkan tiga kasus positif hepatitis A. Temuan tersebut langsung melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan. 

"Dinkes Kesehatan bersama tim gabungan melakukan penyelidikan epidemiologi di SMAN 9 Garut termasuk masyarakat. Sebanyak 4 kasus dilanjutkan dengan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) untuk hepatitis A. Karena, Hepatitis A ini disebabkan oleh virus menyerang organ hati dan menular melalui jalur oral dapat menyebar melalui makanan atau minuman terkontaminasi tinja, kontak dekat dengan penderita," katanya.

Menurutnya, Dinas Kesehatan akan terus mengupayakan promosi kesehatan di sekolah dan masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pentingnya mencuci tangan pakai sabun (CTPS) yakni melalui program unit kesehatan ekolah (UKS). Namun, petugas Dinkes juga akan melakukan edukasi kepada para pedagang di kantin sekolah.

"Dinkes akan melakukan perbaikan higiene sanitasi dan keamanan pangan terutama di lingkungan sekolah hingga Kepsek selama ini berpesan agar mengizinkan siswa yang sakit untuk beristirahat di rumah hingga benar sembuh, serta menyediakan sarana CTPS dan sabun cuci tangan di kamar mandi siswa agar penyakit tersebut tidak menular," pungkasnya. (AD/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner