Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Petani di Sukabumi Semringah, Hujan Perdana Usai Dua Pekan lebih Dilanda Panas

Benny Bastiandy
28/7/2025 08:16
Petani di Sukabumi Semringah, Hujan Perdana Usai Dua Pekan lebih Dilanda Panas
Petani di Sukabumi mengolah lahan lahan pertanian(MI/BENNY BASTIANDY)

PETANI di Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, semringah. Pasalnya, lahan sawah mereka kembali terairi air hujan setelah hampir dua pekan lebih mengering.

Marlena, 45, misalnya, petani warga Kampung Limusamis, mengaku was-was kemarau akan berlangsung cukup panjang. Sebab, sejak dua pekan lalu tidak turun hujan.

"Tapi alhamdulillah, sekarang mulai kembali hujan. Malam tadi hujan meskipun kecil. Hari ini hujan sejak siang. Cukup besar hujannya," katanya.

Bagi dia, turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca. Lahan garapannya yang tak cukup luas bisa kembali jadi lahan penghasilannya.

"Iya, mudah-mudahan kondisi cuaca bisa kembali normal. Hujan terus juga kurang begitu bagus. Kalau kemarau panjang juga tentu merugi. Cuacanya yang normal-normal aja," pungkas Lena.

Hal sama diungkapkan Aeng, 50, petani warga Kampung Sukamantri Desa Kalapanunggal. Baginya, hujan menjadi berkah karena sudah dua pekan lebih lahan garapannya mengering.

"Sudah cukup lama engga hujan. Kemarin hampir dua minggu sangat panas. Lahan sawah garapan saya juga mengering saking panasnya. Alhamdulillah tadi hujan  cukup besar," tuturnya.

Lahan sawah garapan Aeng kurang dari 1.000 meter persegi. Hasil panennya bagi hasil dengan pemilik lahan.

"Hasilnya sedikit, sekitar 500 kilogram kalau kondisi cuaca normal. Kalau musim kemarau biasanya agak berkurang. Hasil panennya dibagi dua dengan pemilik," sebut dia.

Aeng pun berharap, dengan turunnya hujan kali pertama seusai cukup lama panas, bisa kembali mengolah lahan untuk ditanami padi. Sebab, saat ini Aeng akan menanam kembali setelah musim panen belum lama ini.

"Panennya sudah waktu itu. Tinggal mengolah kembali. Tapi kemarin terbentur pasokan air karena tak turun hujan," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner