Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Kementan dan TNI-AD Gulirkan Pipanisasi di Sukabumi, Dorong Swasembada Pangan

Benny Bastiandy
23/7/2025 20:13
Kementan dan TNI-AD Gulirkan Pipanisasi di Sukabumi, Dorong Swasembada Pangan
Peresmian program Pipanisasi yang digagas Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat di Sukabumi.(MI/BENNY BASTIANDY)

TNI Angkatan Darat berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian melaksanakan program pipanisasi air bersih di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Upaya itu menjadi langkah strategis menjawab ketersediaan air bersih bagi masyarakat dan sektor pertanian.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementerian Pertanian, Leli Nuryati, menjelaskan pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.

“Kehadiran air bukan hanya menyelamatkan tanaman, tapi membuka peluang peningkatan produktivitas. Ini akan mempercepat terwujudnya swasembada pangan berbasis desa," ujarnya, Rabu (22/7).

Proyek strategis nasional tahun anggaran 2025 ini menyasar kebutuhan mendasar warga. Ini juga membuka peluang penguatan sektor pertanian untuk mendukung swasembada pangan di wilayah pesisir selatan Jawa Barat.

Selama ini Desa Pangumbahan dikenal sebagai daerah tadah hujan yang kerap dilanda kekeringan saat musim kemarau. Melalui pipanisasi dari mata air Curu Leuwi Lodong sejauh 9 kilometer, kini masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang stabil.

Program ini menghadirkan 4 bak utama berukuran 8x8x1,5 meter dan 8 bak pembagi berukuran 4x4x1,5 meter. Pemanfaatannya mencakup lahan pengairan seluas 424,7 hektare.


Dampingi petani


PVTPP siap mendampingi para petani untuk pemanfaatan benih unggul, proteksi tanaman, dan penguatan kapasitas kelembagaan agar program ini memberi dampak nyata dan berkelanjutan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengapresiasi kontribusi TNI AD dalam pembangunan infrastruktur dasar di daerah-daerah yang selama ini kekurangan akses air bersih.

"Saya berterima kasih karena program ini membantu meringankan kerja pemerintah daerah. Di Jawa Barat masih banyak sawah tadah hujan yang membutuhkan sentuhan seperti ini," tambahnya.

Dia berharap program pipanisasi bisa direplikasi di kabupaten lain. Selain untuk pertanian, air bersih ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar, termasuk sekolah-sekolah.

"Pendidikan yang baik harus ditopang sanitasi dan air bersih," jelas Dedi.

Program ini merupakan kolaborasi lintas sektoral antara Kementerian Pertanian dan TNI-AD untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan. Dampaknya tidak hanya dirasakan petani, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner