Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

BP Taskin Dorong Pengembangan Pertanian Berbasis Industri Modern

Nurul Hidayah    
21/7/2025 19:12
BP Taskin Dorong Pengembangan Pertanian Berbasis Industri Modern
Lahan pertanian di Kabupaten Indramayu menjadi penyumbang pangan di Indonesia.(MI/NURUL HIDAYAH)

BADAN Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mendorong  pengembangan pertanian berbasis industri modern di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Langkah ini dipandang strategis untuk pengentasan kemiskinan.

“Indramayu memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia dan menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional,” tutur Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, Senin (21/7).

Namun kondisi ekonomi masyarakatnya masih memprihatinkan. “Ini adalah paradoks. Indramayu penghasil garam dan padi terbesar, tapi justru menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Barat,” tuturnya di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu.

Dia menilai, situasi ini harus segera diubah. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan pertanian modern.

“Dengan pengelolaan pertanian modern, diharapkan produktivitas pertanian  bisa berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” tambahnya.

Dia menjelaskan sistem pertanian ini  bisa dikembangkan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yang memungkinkan peran aktif investor lokal maupun nasional dalam memperkuat rantai produksi pangan rakyat.  

“Kita lagi bicara juga dengan beberapa investor. Modelnya bisa jadi KPBU untuk mengaktivasi industri pertanian. Bukan pertanian biasa, tapi yang berbasis industri dan dikelola rakyat,” jelas Budiman.

Dia menambahkan pemerintah pusat melalui BP Taskin, saat ini sedang merancang kawasan aglomerasi pengentasan kemiskinan yang melibatkan Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, serta Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.

“Kami sudah mulai  memetakan daerah-daerah ini untuk mengintegrasikan sektor pangan, industri kreatif, digital, dan energi baru terbarukan,” lanjutnya.

Harapannya  mereka bisa jadi penyedia bahan pangan bergizi gratis minimal di empat kabupaten dan kota sekitarnya bahkan hingga ke Jabar,

Budiman menegaskan upaya pengentasan kemiskinan harus melibatkan semua sektor, termasuk perusahaan swasta dan BUMN yang beroperasi di Indramayu agar turut memberikan dampak sosial kepada masyarakat.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner