Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tak Ingin Lengah, Pemkot Bandung Perkuat Kesiapsiagaan dari Ancaman Covid-19

Naviandri
12/6/2025 19:24
Tak Ingin Lengah, Pemkot Bandung Perkuat Kesiapsiagaan dari Ancaman Covid-19
RS Hasan Sadikin Bandung menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan Covid-19.(ISTIMEWA)

KENDATI pandemi Covid-19 telah landai, namun Pemerintah Kota Bandung tidak mau lengah. Ancaman varian baru Covid-19 yang mulai terdeteksi di berbagai negara menjadi alarm dini yang langsung direspons cepat.

Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian kemarin menyatakan, meskipun belum ada lonjakan signifikan kasus, kewaspadaan harus tetap dikedepankan. Hal ini sejalan dengan instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga mengimbau seluruh daerah meningkatkan kesiapan menghadapi kemungkinan gelombang baru Covid-19.

“Kami telah meneruskan surat edaran dari Kemenkes ke semua rumah sakit, puskesmas, hingga klinik. Ini bukan berarti kita panik, tapi agar kita semua siap kapan pun diperlukan,” ungkapnya.

Menurut dia,  bukan tanpa alasan Kota Bandung mengambil langkah cepat, karena momen tenang justru menjadi waktu terbaik untuk memperkuat sistem kesehatan. Semua rumah sakit dan laboratorium kesehatan masyarakat diinstruksikan agar kembali mengaktifkan protokol isolasi dan memastikan kesiapan alat pemeriksaan.

“Kami sudah meminta RSUD maupun laboratorium untuk menyiapkan ruang isolasi. Ini antisipatif. Belum ada perintah membuka ruang isolasi penuh, tetapi kesiapan sejak dini itu mutlak diperlukan,” tuturnya.

Anhar menambahkan, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) sebagai rumah sakit rujukan utama sejak awal pandemi, tetap dalam kondisi siaga. Dinkes juga mendorong RSUD lain untuk mencapai tingkat kesiapan serupa agar penanganan bisa dilakukan cepat jika diperlukan.

“RSHS secara otomatis siap. Kami juga meminta RSUD lain agar dalam kesiapan yang sama, sehingga Bandung tidak gagap bila situasi berubah,” tuturnya.

Anhar mengungkapkan meski pelaporan kasus saat ini tak seintens masa puncak pandemi, Dinkes memastikan sistem surveilans di Kota Bandung tak pernah berhenti. Pemantauan rutin dilakukan di semua fasilitas kesehatan untuk mendeteksi perkembangan kasus secara real-time.

Ia juga kembali mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Meskipun situasi di Bandung terkendali, virus Covid-19 yang terus bermutasi tetap memerlukan kewaspadaan bersama.

“Kami imbau masyarakat tidak panik. Cukup jaga kebersihan, cuci tangan dengan sabun, gunakan masker bila sedang flu, dan bawa hand sanitizer saat bepergian,” tambahnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner