Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kementerian Pertanian Sebar 4 Juta Dosis Vaksin PMK

Depi Gunawan
30/1/2025 18:52
Kementerian Pertanian Sebar 4 Juta Dosis Vaksin PMK
Peternak memberi makan sapi di peternakan sapi perah Lembang, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

KEMENTERIAN Pertanian menyiapkan lebih dari 4 juta dosis vaksin hewan yang disebar ke 26 provinsi di Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Imron Suandy menjelaskan, penyebaran vaksin sudah dimulai sejak awal 2025 dan ditargetkan rampung pada Maret mendatang.

"Total dari pusat, kita mengalokasikan 4 juta dosis untuk 26 provinsi," ujarnya di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/1).

Selama vaksinasi, pihaknya juga akan melakukan intervensi khusus daerah zona merah wabah PMK yakni Pulau Jawa, Lampung, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan sentra hewan ternak.

"Kita memprioritaskan intervensi vaksinasi serentak ini utamanya di zona merah Lampung, Jawa, Bali, NTB. Sumber-sumber ternak yang populasinya mungkin mencapai 60% dari total populasi nasional," ujarnya.

Imron menjelaskan, vaksinasi PMK akan diprioritaskan untuk sapi perah, sapi bibit dan sapi potong yang akan banyak digunakan saat momen lebaran dan Idul Adha mendatang.

"Tentu ini untuk memastikan kekebalan, tidak menjadi sumber penularan, ini yang diprioritaskan. Disamping sapi beberapa ternak lain seperti kambing, domba, dan babi, juga jadi perhatian," bebernya.

Lebih jauh, vaksinasi didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah daerah termasuk pihak swasta. Pihaknya berharap vaksinasi PMK akan rampung sesuai target.

"Jadi semua gotong royong, berpartisipasi dan kita lakukan serentak. Harapan kita bulan vaksinasi bisa diselesaikan sesuai target sehingga kekebalan komunal pengendalian PMK bisa tercapai," jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bandung Barat, Wiwin Aprianti menambahkan vaksinasi hewan ternak di Bandung Barat sudah dikerjakan sehingga wabah PMK yang sempat mengalami kenaikan di akhir 2024, perlahan bisa dikendalikan.

"Sekarang mulai melandai karena sejak ramai kasusnya di akhir tahun, kita langsung gencar vaksinasi baik dari pusat, provinsi, APBD dan pihak feedlot," terangnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner