Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Terbawa Longsor, Batu Besar Tutup Akses Cianjur-Bandung

Benny Bastiandy
08/11/2024 18:45
Terbawa Longsor, Batu Besar Tutup Akses Cianjur-Bandung
Jalan penghubung Cianjur-Bandung di Kecamatan Naringgul sudah bisa dilalui kendaraan lagi, setelah batu besar yang menghalangi diledakkan.(MI/BENNY BASTIANDY)

RUAS jalan utama penghubung Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, sempat tertutup bongkahan batu berukuran besar yang longsor dari tebing, Kamis (7/11) petang. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Naringgul menuju ke Ciwidey maupun sebaliknya sempat tersendat.

Namun, Jumat (8/11), arus lalu lintas kendaraan sudah kembali berjalan normal. Kondisi itu menyusul berhasil dievakuasinya batu berdiameter sekitar 4 meter itu menggunakan alat peledak.

Kapolsek Naringgul Ajun Komisaris Maman Abdurahman menuturkan, longsor dari tebing setinggi hampir 7 meter dipicu hujan deras. Kontur tanah yang labil mengakibatkan material terbawa longsor hingga menutup badan jalan.

"Tak hanya tanah, material longsor juga berikut dengan bebatuan serta sebuah bongkahan batu yang cukup besar. Batu ini yang kemudian menutup badan jalan, sehingga akses lalu lintas kendaraan tersendat," kata Maman, Jumat (8/11).

Pada Kamis petang hingga malam sempat terjadi antrean kendaraan dari dua arah. Upaya penanganan dilakukan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, karena ruas yang tertutup longsor berstatus jalan nasional.

"Pada Kamis malam, untuk material tanah yang menutup jalan sudah mulai dibersihkan. Tapi untuk bongkahan batu yang besar itu belum bisa dievakuasi. Masih dicari cara mengevakuasinya," terang dia.

Berhasil dievakuasi

Bongkahan batu berukuran besar yang menutup badan jalan utama Cianjur-Bandung akhirnya bisa dievakuasi, Jumat (8/11). Caranya dengan menghancurkan menggunakan bahan peledak.

Maman menuturkan, evakuasi batu sebesar itu tak memungkinkan dilakukan menggunakan cara manual dengan mengangkatnya menggunakan alat berat. Maka dipilih opsi mengevakuasinya dengan cara diledakkan.

"Tadinya evakuasi dilakukan menggunakan alat berat. Tapi ternyata sulit dilakukan karena ukurannya yang besar dan tentunya sangat berat. Akhirnya dilakukan dengan cara diledakkan," imbuh dia.

Setelah diledakkan, batu terpecah menjadi beberapa bagian. Pecahan inilah yang kemudian diangkut menggunakan alat berat.

Alhasil, akses lalu lintas kendaraan sudah kembali normal pada Jumat pagi. Namun Maman meminta para pengendara tetap berhati-hati, sebab kondisi jalan masih cukup licin karena terdapat sisa-sisa tanah.

"Kami juga masih siaga di lokasi untuk memantau perkembangan kondisi lebih lanjut. Dikhawatirkan terjadi longsor susulan karena diperkirakan masih terjadi hujan," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner