Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diguyur Hujan Lebat Dua Bukit di Pekalongan Longsor Tutupi Jalan

Akhmad Safuan
03/11/2024 23:48
Diguyur Hujan Lebat Dua Bukit di Pekalongan Longsor Tutupi Jalan
Petugas membersihkan materail longsor dari jalan di Pekalongan.(MI/Akhmad Safuan)

AKIBAT diguyur hujan lebat, bencana tanah longsor melanda dua lokadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yakni di Jalan Raya Doro-Petungkriyono dan Jalan Raya Kajen-Kandangserang, akibatnya jalan tertutup tanah dan bebatuan hingga lalu lintas di daerah tersebut tersumbat.

Pemantauan Media Indonesia hingga Minggu (3/11) malam lalulintas di Jalan Raya Doro-Petungkriyono belum dapat dilintasi kendaraan, karena sebuah bukit setinggi 5 meter di Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan longsor hingga menutup ruas jalan kedua kecamatan tersebut.

Puluhan petugas gabungan dibantu warga setempat sejak sore terus bahu-membahu membersihkan longsoran tanah dan bebatuan, namun karena banyaknya material menutup jalan dan cuaca gelap hingga akhirnya pekerjaan dihentikan.

"Besok kita lanjutkan dengan mendatangkan alat berat untuk membersihkan longsor itu," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan Budi Rahardjo.

Sebelumnya longsor juga terjadi di ruas Jalan Raya Kajen-Kandangserang, lanjut Budi Rahardjo, namun segera dapat diatasi sehingga jalan raya tertutup tanah dan bebatuan dapat kembali dibuka hingga kendaraan dari kedua arah kembali normal.

Untuk longsor di ruas  Doro-Petungkriyono itu, ungkap Budi Rahardjo, tidak hanya berupa tanah dan bebatuan, sejumlah pohon juga tumbang hingga menjadikan proses pembersihan cukup berat, apalagi dibarengi hujan masih turun di lokasi.

Tim gabungan TNI Polri, PMI, SAR Bumi Santri, Bagana, LPBI NU, kecamatan, dan masyarakat setempat, menurut Budi Rahardjo, sejak sore terus bahu-membahu turun untuk mengatasi longsor tersebut, namun karena bebatuan besar menutup jalan cukup banyak hingga tidak dapat tertuntaskan.

Sebelum longsor melanda daerah ini, ujar Budi Rahardjo, hujan deras mengguyur selama dua jam lebih, sehingga tebing perbukitan di ruas jalan tersebut tidak kuat menahan gempuran air hingga akhirnya material turun termasuk pohon di perbukitan itu tumbang menutup badan jalan yang ada di bawahnya.  

"Kita minta warga berada di lereng perbukitan tetap waspada bencana longsor, karena intensitas hujan cukup tinggi hingga awal tahun depan," tambahnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya