Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKIBAT diguyur hujan lebat, bencana tanah longsor melanda dua lokadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yakni di Jalan Raya Doro-Petungkriyono dan Jalan Raya Kajen-Kandangserang, akibatnya jalan tertutup tanah dan bebatuan hingga lalu lintas di daerah tersebut tersumbat.
Pemantauan Media Indonesia hingga Minggu (3/11) malam lalulintas di Jalan Raya Doro-Petungkriyono belum dapat dilintasi kendaraan, karena sebuah bukit setinggi 5 meter di Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan longsor hingga menutup ruas jalan kedua kecamatan tersebut.
Puluhan petugas gabungan dibantu warga setempat sejak sore terus bahu-membahu membersihkan longsoran tanah dan bebatuan, namun karena banyaknya material menutup jalan dan cuaca gelap hingga akhirnya pekerjaan dihentikan.
"Besok kita lanjutkan dengan mendatangkan alat berat untuk membersihkan longsor itu," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan Budi Rahardjo.
Sebelumnya longsor juga terjadi di ruas Jalan Raya Kajen-Kandangserang, lanjut Budi Rahardjo, namun segera dapat diatasi sehingga jalan raya tertutup tanah dan bebatuan dapat kembali dibuka hingga kendaraan dari kedua arah kembali normal.
Untuk longsor di ruas Doro-Petungkriyono itu, ungkap Budi Rahardjo, tidak hanya berupa tanah dan bebatuan, sejumlah pohon juga tumbang hingga menjadikan proses pembersihan cukup berat, apalagi dibarengi hujan masih turun di lokasi.
Tim gabungan TNI Polri, PMI, SAR Bumi Santri, Bagana, LPBI NU, kecamatan, dan masyarakat setempat, menurut Budi Rahardjo, sejak sore terus bahu-membahu turun untuk mengatasi longsor tersebut, namun karena bebatuan besar menutup jalan cukup banyak hingga tidak dapat tertuntaskan.
Sebelum longsor melanda daerah ini, ujar Budi Rahardjo, hujan deras mengguyur selama dua jam lebih, sehingga tebing perbukitan di ruas jalan tersebut tidak kuat menahan gempuran air hingga akhirnya material turun termasuk pohon di perbukitan itu tumbang menutup badan jalan yang ada di bawahnya.
"Kita minta warga berada di lereng perbukitan tetap waspada bencana longsor, karena intensitas hujan cukup tinggi hingga awal tahun depan," tambahnya. (N-2)
Di wilayah itu terdapat tebing setinggi 40 meter yang berada di jalur utama Kampung Pangangonan. Namun tebing mengalami longsor sehingga akses jalan ikut tergerus.
hujan deras yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan 8 rumah rusak berat hingga puluhan terancam dan 220 rumah di Dusun Sukaratu mengalami kerusakan.
Longsor dari tebing setinggi hampir 7 meter dipicu hujan deras. Kontur tanah yang labil mengakibatkan material terbawa longsor hingga menutup badan jalan.
Dua orang pekerja tertimbun tanah longsor telah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan
Keputusan tersebut, diambil sebagai langkah prioritas demi keselamatan perjalanan kereta api dan para pelanggan.
Bencana di Kampung Ciburial RT 02 RW 04, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, terjadi pada Rabu (15/5) petang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved