Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jumlah ASN Pensiun di Cianjur tak Sebanding dengan Kuota Rekrutmen

Benny Bastiandy
18/8/2024 19:15
Jumlah ASN Pensiun di Cianjur tak Sebanding dengan Kuota Rekrutmen
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi menyatakan jumlah ASN pensiun tidak sebanding dengan ASN baru.(MI/BENNY BASTIANDY)

JUMLAH pegawai ASN yang pensiun di lingkup Pemkab Cianjur, Jawa Barat,
setiap tahun rata-rata sebanyak 600 orang. Di sisi lain, kuota rekrutmen pegawai calon ASN terbatas.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi, mengaku jumlah pegawai yang pensiun dengan kuota rekrutmen memang tidak berbanding lurus. Pasalnya, setiap tahun jumlah pegawai yang pensiun mencapai ratusan orang lebih banyak dibandingkan kuota rekrutmen yang mencapai puluhan.

"Kalau melihat data, belum ideal. Lihat saja, rata-rata setiap tahun yang pensiun itu 600 orang. Tapi kuota rekrutmen terbatas," kata Robi,
sapaan akrab Ayi Reza Addairobi, Minggu (18/8).

Baca juga : BKPSDM Cianjur Sebarkan Surat Edaran Netralitas ASN ke Perangkat Daerah

Dia memastikan sejauh ini tidak terjadi krisis pegawai meskipun jumlah
yang pensiun lebih banyak dibanding jumlah rekrutmen. Sebab, kekurangan
pegawai masih bisa dibantu tenaga non-PNS.

"Kalau sampai terjadi krisis pegawai sih tidak. Selama ini kan ada back up dari pegawai non-ASN ataupun P3K. Jadi, di setiap perangkat daerah itu ada pegawai ASN dan non-ASN," tuturnya.

Tahun ini Pemkab Cianjur sudah mendapatkan kepastian jumlah kuota rekrutmen bagi calon PNS. Terdapat 50 kuota formasi yang disiapkan.

Baca juga : BKPSDM Award Memotivasi OPD di Cianjur Tingkatkan Kinerja

"Formasinya merata. Ada tenaga kesehatan dan teknis. Kalau tenaga
kesehatan itu formasinya dokter spesialis anak, bedah umum, THT, dan
dokter gigi. Kalau tenaga teknis formasinya asesor SDM, operator dan
pemeliharaan sumber daya, serta lainnya," jelasnya.

Robbi menyebutkan jika tak ada halangan, rekrutmen bagi calon PNS akan
diumumkan mulai 19 Agustus 2024. Sementara untuk rekrutmen pengawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) masih menunggu informasi lebih
lanjut dari pemerintah pusat.

"Untuk P3K juga sudah kami usulkan. Kuotanya sebanyak 3.866 orang.
Rinciannya, 3.066 untuk guru, 500 untuk tenaga kesehatan, dan 300 untuk
tenaga teknis. Kami masih menunggu proses selanjutnya dari pusat,"
pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner