Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Edelweiss Healthcare Group Bersiap Merealisasikan Hospital Tourism di Kota Bandung

Sugeng
16/8/2024 17:18
Edelweiss Healthcare Group Bersiap Merealisasikan Hospital Tourism di Kota Bandung
Peringatan 4 tahun layanan Edelweiss Hospital Bandung di Trans Studio Mall, Kota Bandung.(MI/SUMARIYADI)

KEPALA Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi menantang rumah sakit di Kota Bandung untuk meningkatkan teknologi dan kualitas layanan guna menunjang terciptanya wisata medis atau hospital tourism.

"Setiap tahunnya warga Indonesia membawa Rp11 triliun untuk berobat ke luar negeri. Karena itu, kini saatnya rumah sakit terus memperbaiki kualitas dan teknologinya, sehingga rumah sakit di Jawa Barat mendunia dan warga tidak perlu berobat ke luar negeri," ungkapnya saat peringatan HUT keempat Edelweiss Hospital Bandung, di Trans Mall Studio, Jumat (16/8).

Empat penyakit utama yang membuat banyak warga Indonesia berobat ke luar negeri, yakni jantung, medical check up, kosmetik dan gigi. "Saya menantang Edelweiss memberikan layanan untuk penyakit-penyakit itu, dengan teknologi tinggi, sehingga layanannya mendunia dan membuat warga dari daerah lain datang ke Bandung," tambah Vini.

Baca juga : Suami Mutilasi Istri, Pelaku Depresi Berat Harus Jalani Observasi di RSJ

Tantangan itu dijawab Chairman Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani. "Edelweiss Healthcare Group tengah membangun rumah sakit baru, yang akan menjadi rumah sakit terdepan di Kota Bandung. Kami berkomitmen membuat warga tidak berangkat ke Pinang untuk berobat, tapi ke Bandung saja," tegasnya.

Untuk menuju ke arah sana, kesempatan sudah dibuka lebar. Pemerintah terus membangun infrastruktur yang membuat perjalanan ke Kota Bandung lebih mudah dan cepat, seperti tuntasnya sejumlah jalan tol dan bandara.

Syauqi menambahkan, Edelweiss Healthcare Group berkomitmen membangun dan mengoperasikan rumah sakit yang terjangkau, mewah dan nyaman. Untuk itu, layanan Edelweiss Hospital Bandung di Jalan Soekarno Hatta 550, selama 4 tahun terakhir tidak pernah naik tarif.

Baca juga : Seorang Lansia Tewas di Purwakarta, Diduga Korban Pembunuhan

Tahun ini, Edelweiss Healthcare Group terus mengembangkan diri dengan membangun rumah sakit baru. Satu di antaranya ialah Edelweiss Hospital Cianjur, yang sedang dalam proses pembangunan.

Satu rumah sakit lagi disiapkan di Jalan Soekarno Hatta 147, Kota Bandung. Edelweiss Hospital Central ini memiliki kapasitas 300 tempat tidur.

"Edelweiss Hospital Central akan menjadi salah satu pusat medis terkemuka di Jawa Barat. Kami memberikan berbagai layanan kesehatan spesialistik, termasuk jantung, saraf, dan onkologi," jelas Syauqi.

Baca juga : Edelweiss Hospital Bandung Utamakan Pelayanan Aman dan Nyaman

Rumah sakit seluas lebih dari 29.000 meter persegi ini juga akan dilengkapi dengan unit perawatan intensif, ruang operasi yang canggih, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Edelweiss Central akan menjadi pusat rujukan dari seluruh cabang Edelweiss Hospital di Jawa Barat.


Layanan unggulan


Sementara itu, Erchamzah, Direktur Edelweiss Hospital Bandung menambahkan tahun ini, pihaknya mengurus perizinan Edelweiss Hospital Central. Pada 2025, pembangunannya akan dimulai dan ditargetkan sudah beroperasi pada 2027.

Baca juga : Primaya Hospital-BPJS Ketenagakerjaan Berikan Edukasi Kesehatan ke 150 Perusahaan di Bandung

"Edelweiss Hospital Central akan menyediakan layanan unggulan kardiovaskular dan nefrourologi, sesuai kasus penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia dan jadi perhatian Kementerian Kesehatan. Kami akan menyediakan layanan sub spesialis dan spesialis yang lebih mumpuni dibandingkan rumah sakit yang sudah ada," lanjutnya.

Dia juga memastikan Edelweiss Hospital Central juga menyediakan layanan yang diburu warga Indonesia saat berobat ke luar negeri. "Kami sudah menyediakan layanan dengan kualitas sama dengan rumah sakit di luar negeri. Di antaranya estetik bedah rekonstruksi untuk operasi hidung, ibu yang baru melahirkan."

Di rumah sakit yang dipimpinnya, Erchamzah menambahkan juga memberikan layanan yang belum ada di rumah sakit lain. Di antaranya layanan wasir yang tidak membutuhkan proses rawat inap dengan operasi laser. Selain itu operasi amandel anak dengan radio frekwensi yang hanya membutuhkan 3 hari rawat inap dari yang sebelumnya 5-7 hari.

Rumah sakit ini juga mengembangkan layanan geriatri untuk warga lansia. Warga usia lanjut yang memiliki 2-3 penyakit sekaligus bisa dilayani.

"Edelweiss Hospital Bandung juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dengan tambahan dua rumah sakit baru, Edelweiss Healthcare Group menyediakan 547 tempat tidur untuk warga," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner