Penyintas Gempa Derita Stroke Mendapat Bantuan dari Komunitas Bagong Mogok

Benny Bastiandy
27/7/2024 19:13
Penyintas Gempa Derita Stroke Mendapat Bantuan dari Komunitas Bagong Mogok
Komunitas Bagong Mogok menyerahkan bantuan kepada keluarga Sumarni di Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)

DUA tahun lalu bangunan rumah pasangan suami istri Pepen Efendi,
63, dan Sumarni, 50, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, porak poranda akibat gempa dangkal bermagnitudo 5,6.

Selama itu pula, pasutri warga Kampung Pasirmuncang, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, tersebut tinggal di tenda. Ironisnya, kala bencana gempa bumi terjadi, Sumarni menderita stroke.

Namun, kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang representatif. Adalah Bagong Mogok, sebuah komunitas sosial, yang membangun kembali rumah Sumarni pascagempa dua tahun lalu.

Baca juga : Pemkab Cianjur Berencana Salurkan Beras bagi Korban Gempa yang masih Tinggal di Tenda

Pada Sabtu (27/7), secara simbolis diserahkan kunci rumah dari komunitas Bagong Mogok yang dilakukan Founder Bagong Mogok, Brigjen Asep Guntur Rahayu, yang juga Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada pasutri tersebut.

Pepen mengaku tak bisa mengungkapkan rasa harunya bisa menempati bangunan rumah yang lebih representatif berkat bantuan dari Bagong Mogok. Selama INI, pascarumahnya hancur, dia bersama istrinya tinggal di tenda.

"Istri saya sudah hampir tiga tahun mengalami stroke. Saat terjadi gempa bumi, istri saya sedang stroke," ujarnya.

Baca juga : AWS Indonesia dan Human Initiative Wujudkan Harapan Penyintas Gempa Cianjur

Di rumah yang sekarang ditempati, hanya Pepen dan Sumarni yang tinggal di bangunan tersebut. Ketiga anak mereka sudah berkeluarga sehingga tidak tinggal bersama orangtua.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bagong Mogok yang sudah membangun rumah kami," pungkasnya.

Ketua Bagong Mogok, Hilman Muslim,  menjelaskan bantuan pembangunan rumah layak huni merupakan bagian dari agenda program yang dilaksanakan Bagong Mogok. Program itu jadi bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga : Baru Warga di Dua Desa Kabupaten Cianjur Nyatakan Siap Direlokasi

"Kami berempati dengan kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Alhamdulillah, hari ini kami selesai membantu pembangunan rumah layak huni bagi salah satu penyintas korban terdampak gempa bumi," ujarnya.

Bantuan mebeler

Komunitas sosial Bagong Mogok juga menyerahkan bantuan sebanyak 84 buah
kursi-meja belajar bagi SDN Campakawangi di Desa Gandasari, Kecamatan
Kadupandak. Bantuan diberikan lantaran para siswa di sekolah tersebut
belajar di lantai karena tak memiliki kursi dan meja.

Baca juga : Iluni UI Bangun Antara untuk Warga Korban Gempa Cianjur

"Bantuan ini dari para donatur yang mempercayakan kepada kami untuk
dihibahkan ke SDN Campakawangi. Jumlahnya ada 84 kursi sekaligus mejanya," ujar Hilman.

Dia menuturkan kondisi para siswa yang belajar di lantai di sekolah
tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. Kondisi itu jadi keprihatinan
tersendiri bagi komunitas sosial Bagong Mogok.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa jadi motivasi bagi para pelajar untuk terus bersemangat belajar," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner