Minggu 05 Februari 2023, 17:07 WIB

Baru Warga di Dua Desa Kabupaten Cianjur Nyatakan Siap Direlokasi

Benny Bastiandy | Nusantara
Baru Warga di Dua Desa Kabupaten Cianjur Nyatakan Siap Direlokasi

MI/Benny
Bangunan rumah di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak berat akibat gempa M 5,6.

 

WARGA di dua desa terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah menyatakan kesiapan direlokasi. Pemerintah daerah setempat masih menunggu kesiapan dari warga di lima desa lainnya melalui surat pernyataan.

Juru Bicara Tim Penanganan Gempa Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan bahwa pendataan relokasi berbasis bangunan. Hasil pendataan, terdapat 496 bangunan dengan jumlah penghuni sebanyak 558 kepala keluarga (KK).

"Hingga saat ini baru warga di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur dan Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang yang sudah menyampaikan surat pernyataan kesiapan direlokasi," kata Budi di Cianjur, Minggu (5/1).

Hasil identifikasi pendataan, lanjut dia, jumlah bangunan yang akan direlokasi sebanyak 496 unit tersebar di Kecamatan Cianjur dan Cugenang. Di Kecamatan Cianjur, yang akan direlokasi berada di Desa Nagrak sebanyak 126 bangunan atau 166 KK yang dihuni sebanyak 540 jiwa.

Di Kecamatan Cugenang wilayahnya terdiri atas Desa Cibulakan sebanyak 71 bangunan, Desa Benjot 11 bangunan, Desa Sarampad 131 bangunan, Desa Mangunkerta 39 bangunan, Desa Gasol 10 bangunan, dan Desa Cijedil sebanyak 104 bangunan.


Baca juga: BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY


"Bagi yang sudah siap dan menyampaikan datanya tanpa paksaan, maka itu akan masuk tahap pertama relokasi," jelas Budi yang juga Asisten Daerah II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Cianjur.

Lahan relokasi bagi warga korban gempa yang disiapkan Pemkab Cianjur berada di tiga tempat yakni Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Desa Murnisari, Kecamatan Mande, dan Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.

"Kita kan ada tiga tempat (relokasi). Tapi kita enggak bisa menentukan nanti warga yang direlokasi itu akan ditempatkan di mana karena jumlahnya cukup banyak. Warga juga tidak bisa memenuhi sesuai keinginan mau direlokasi di mana. Karena itu, kebijakan mungkin tidak akan menyenangkan semua pihak, tapi harus diputuskan," tegasnya.

Bagi warga di lima desa lainnya yang belum menandatangani surat pernyataan, kata Budi, Pemkab Cianjur masih menunggu. Sehingga relokasi akan dilakukan secara bertahap.

"Mudah-mudahan relokasi bisa segera dilaksanakan sehingga warga bisa menempati rumah-rumah yang sudah disiapkan," pungkasnya. (OL-16)

 

Baca Juga

Antara

Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Sumsel Beri Layanan KB Gratis! Sampai 4 Oktober

👤Dwi Apriani 🕔Selasa 26 September 2023, 22:35 WIB
Pelayanan kontrasepsi sedunia ini untuk mengingatkan kembali dan menggugah para keluarga untuk merencanakan kehamilan dan...
DPR/IST

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

👤Media Indonesia 🕔Selasa 26 September 2023, 21:53 WIB
Dalam kunjungannya kali ini, Komisi IV DPR RI bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi juga mendengarkan...
Antara/Nyoman Hendra

2024, Bali Pungut Tarif Khusus untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya

👤Arnoldus Dhae 🕔Selasa 26 September 2023, 21:50 WIB
PEMPROV Bali akan memberlakukan pungutan khusus terhadap setiap wisatawan asing yang masuk ke Bali yang akan diperuntukkan khusus bagi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya