Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemkab Sukabumi Prioritaskan Pembangunan Jembatan Gantung yang Rusak

Benny Bastiandy
26/7/2024 19:20
Pemkab Sukabumi Prioritaskan Pembangunan Jembatan Gantung yang Rusak
Sejumlah anak di Sukabumi nekat melintasi sungai di atas jembatan yang rusak parah.(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan memprioritaskan perbaikan jembatan gantung rusak penghubung Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dengan Kampung Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan asesmen di lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan
kerusakan jembatan gantung diakibat bencana alam berupa banjir bandang
terjadi sekitar sebulan lalu. Karena itu, BPBD sudah mengecek kondisi di lapangan.

Baca juga : Warga dan Pelajar di Sukabumi Nekat Lintasi Jembatan Gantung yang Rusak

"Pemerintah daerah sudah memprioritaskan pembangunan kembali jembatan
gantung itu. Semua proses asesmen sudah dilakukan. Segera kita akan
membangun kembali," katanya, Jumat (26/7).

Rusaknya jembatan menyebabkan aktivitas masyarakat terhambat. Namun,
masyarakat setempat, termasuk para pelajar, nekat memaksakan diri melintasi jembatan yang rusak dengan cara bergelantungan.

Aksi yang dilakukan para pelajar dan masyarakat cukup berisiko. Terlebih di bawah jembatan merupakan aliran Sungai Cikaso.

Baca juga : PUPR Targetkan Penanganan Jembatan Sukabumi Rampung Sebelum Nataru

"Nanti saat proses pembangunan, masyarakat bisa menggunakan jembatan lain yang konstruksinya masih aman. Memang jaraknya cukup jauh, sekitar 1 kilometer dari jembatan yang rusak," terangnya.

Pembangunan jembatan yang permanen dipandang perlu segera dilakukan. Sebab, untuk membuat jembatan darurat sementara kemungkinan akan sulit karena aliran sungai relatif cukup lebar.

"Kalau membuat jembatan sementara rasanya sulit karena bentangan aliran
sungai cukup lebar," imbuhnya.

Baca juga : Penyelenggara Adhoc Pilkada 2024 di Kota Sukabumi tak Diasuransikan

Deden mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan agar melarang masyarakat sementara ini tak menggunakan jembatan tersebut. Dia berharap masyarakat bisa sabar menunggu penyelesaian perbaikannya.

"Kami mohon dukungan agar proses pembangunannya segera dimulai dan bisa
selesai secepatnya agar bisa kembali digunakan masyarakat beraktivitas," pungkasnya.

Camat Lengkong Ade Rikman mengaku, unsur Forkopimcam setempat sudah
menyosialisasikan kepada masyarakat agar sementara waktu tak menggunakan jembatan gantung yang rusak. Termasuk bagi kalangan pelajar karena cukup berisiko.

"Kami terus sosialisasikan kepada masyarakat," pungkas Ade.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner