Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kabupaten Tasikmalaya Tingkatkan Kewaspadaan di Puncak Musim Hujan

Kristiadi
16/2/2024 18:47
Kabupaten Tasikmalaya Tingkatkan Kewaspadaan di Puncak Musim Hujan
Sejumlah anggota BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersiap menghadapi ancaman bencana(DOK/BPBD KABUPATEN TASIKMALAYA)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan status siaga darurat bencana hingga 31 Mei 2024. Kesiapsiagaan harus dilakukan dalam menghadapi musim hujan dan puncaknya yang akan terjadi pada Maret.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, musim hujan yang terjadi sekarang harus diantisipasi karena bisa menyebabkan banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah. Februari dan Maret merupakan puncak musim hujan dan harus tetap diwaspadai.

"Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan akan terus terjadi pada Februari hingga Maret," katanya, Jumat (16/2).

Baca juga : BPBD Kota Tasikmalaya Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Ia mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana harus dilajukan karena terdapat potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yaitu bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan pergerakan tanah. Yang diperlukan ialah langkah sinergitas, baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat, supaya ancaman kejadian bisa diantisipasi.

"Pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim karena daya dukung lingkungan yang terus menurun. Sejumlah langkah yang sudah dilakukan di antaranya penataan sistem drainase saluran air dan pembersihan dari sampah plastik," ujarnya.

Nuraedidin meminta warga yang mendirikan bangunan di titik rawan bencana harus meningkatkan kewaspadaan. Ancaman yang harus mereka hadapi berupa pohon tumbang dan tanah longsor.

Baca juga : Kabupaten Tasikmalaya Siaga Menghadapi Puncak Musim Penghujan

"Di Tasikmalaya banyak bangunan berdiri di zona merah. Bahaya tanah longsor dan pergerakan tanah rawan terjadi di Kecamatan Cigalontang, Cipatujah, Salopa, Sodonghilir, Puspahiang, Gungungtanjung, Bojonggambir, Puspahiang, Culamega, Karangnunggal, Pageurageung, Salawu dan Kadipaten," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner