Headline
Patungan Zaman Now untuk Hunian Layak

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus
Trump Bikin Pasar Global Jadi Panas

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

BPBD Kota Tasikmalaya Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Kristiadi
26/1/2024 19:43
BPBD Kota Tasikmalaya Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Tim Gabungan Penanggulangan Bencana di Tasikmalaya menyiapkan diri.(MI/KRISTIADI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya waspadai bencana hidrometeorologi yang bisa berdampak pada terjadinya tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, dan angin puting beliung. Kesiapsiagaan harus dilakukannya dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Jumat (26/1). Dia mengatakan, musim hujan yang terjadi sekarang harus diantisipasi karena bisa menyebabkan banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah. Pada Januari- Maret intensitas curah hujan cukup tinggi, sehingga harus diwaspadai bersama.

"Kita harus melakukan langkah dan upaya mitigasi kebencanaan. Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam. Bagi warga yang mendirikan rumah di zona rawan bencana harus waspada," tambahnya.

Ivan mengakui sampai saa tini masih banyak rumah berdiri di zona merah yang rawan tanah longsor, banjir dan pergerakan tanah. Sejumlah lokasi rawan tanah longsor itu tersebar di Kecamatan Tamansari, Kawalu, dan Bungursari serta banjir di Purbaratu dan Indihiang.

"Pada musim penghujan, petugas gabungan mulai TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, FK Tagana, PMI dan tenaga relawan sudah melakukan langkah mitigasi kebencanaan, kesiapan dari risiko bencana. Kesiapan dilakukan mulai dari pengecekan sarana dan prasarana termasuk pengaturan sumber daya manusia baik staf maupun relawan," tandasnya.

Menurutnya, tim gabungan sudah siap 24 jam. Mereka siap menunggu laporan kejadian yang terjadi di lokasi bencana dan segera melakukan upaya pertolongan dan evakuasi.

"Tasikmalaya merupakan wilayah dengan kondisi risiko bencana sedang. Tapi, pada musim penghujan, warga harus selalu waspada terutama dalam mengantipasi bencana," tandas Ivan.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya
LOAD MORE

Bisnis
LOAD MORE

Wisata
LOAD MORE
Kuliner
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved