Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Meskipun saat ini sudah ada Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Nasional, Masinton menyampaikan itu akan sangat tergantung dengan visi-misi Presiden terpilih
Fraksi Golkar, lanjutnya, baru akan menentukan sikap setelah pimpinan baru MPR menggelar rapat terkait dengan dokumen rekomendasi kebijakan dari MPR periode sebelumnya.
Perlu pembangunan yang terencana dan terintegrasi dari pusat hingga daerah.
Ketua Fraksi PPP MPR Arwani Thomafi mengatakan hal itu pada diskusi bertajuk Haluan Negara sebagai Pedoman Pembangunan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, kemarin.
POLITIKUS senior Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tidak perlu ditetapkan secara formal melalui Ketetapan MPR RI.
Jika GBHN dimunculkan kembali, akan menimbulkan efek pada pilpres. Presiden pun tidak akan berkampanye menyampaikan visi dan misinya.
Dalam sejarah bangsa Indonesia, empat kali pergantian konstitusi, tetapi mukadimahnya tidak berubah.
Hal yang menjadi irelevan pada sistem demokrasi Indonesia saat ini, kata Arsul, ialah pada pembangunan jangka pendek lima tahunan.
Sebab, saat ini Indonesia menggunakan sistem demokrasi presidensialisme, di mana presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
Untuk mengaktifkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) akan berdampak kepada calon presiden yang tidak memiliki program kerja.
Zulhas menyinggung tentang pentingnya sistem perencanaan pembangunan nasional melalui Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam peringatan Hari Konstitusi.
Ray menilai gagasan yang digulirkan PDIP tersebut memiliki dasar kepentingan politik yakni mampu mengontrol siapapun presiden terpilih nanti untuk mengikuti 'aturan' PDIP sendiri.
Upaya menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tidak layak diwujudkan.
Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengatakan sistem pembangunan nasional model Garis Besar Haluan Negara (GBHN) akan dibahas lebih lanjut oleh anggota MPR periode berikutnya.
Wakil Ketua DPR dari Gerindra, Fadli Zon, mengungkapkan wacana amendemen UUD 45 merupakan hal yang positif, khususnya dalam mengembalikan dan memperbaiki naskah asli UUD 45 secara lengkap.
Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebaiknya tidak dikaitkan dengan menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara
Perlu dicermati secara saksama, menghidupkan GBHN itu untuk kepentingan rakyat atau cuma kepentingan segelintir elite.
Pada 1998, kita mengandemen UUD 1945 setelah melengserkan rezim otoriter Soeharto.
Wacana amendemen UUD 1945 tersebut sebelumnya telah disepakati oleh seluruh pimpinan fraksi di MPR termasuk DPD di dalamnya.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved