Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam. Puluhan rumah dilaporkan sementara terendam banjir.
Berdasarkan informasi, meluapnya aliran Sungai Cicatih dipicu tingginya intensitas curah hujan dalam waktu lama. Air yang meluap luber hingga ke permukiman warga di Kecamatan Nagrak dan Cibadak.
Di Kecamatan Cibadak, wilayah terdampak berada di Kampung/Desa Pamuruyan. Sedangkan di Kecamatan Nagrak, banjir menerjang Kampung Pamuruyan RT 01/01 Desa Cisarua.
Kepala Desa Cisarua Kecamatan Nagrak, Kosasih, menyebutkan hasil pendataan sementara ada 15 rumah yang terendam banjir. Penanganan sementara dilakukan sejak Minggu malam hingga Senin (4/8).
"Kami di desa punya Tim URC (Unit Reaksi Cepat). Pascabencana, tim sudah turun ke lapangan, membantu membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa banjir di rumah-rumah warga. Itu sampai pukul 01.00 WIB," kata Kosasih, Senin (4/8).
Upaya penanganan masih dilakukan. Pasalnya, kata Kosasih, berbagai kotoran yang terbawa banjir, terutama lumpur, masih terdapat di rumah-rumah warga.
"Warga yang terdampak sebagiannya merupakan siswa SMP dan SMA. Mereka terpaksa tidak bersekolah karena peralatannya terbawa atau terendam banjir. Saya sudah koordinasi dengan masing-masing kepala sekolah untuk memberikan dispensasi," ucapnya.
Permukiman yang terdampak banjir berada di bantaran sungai. Posisinya cukup rawan karena jika intensitas curah hujan tinggi, maka air dari aliran Sungai Cicatih bisa meluap.
"Ada rumah yang terancam. Ada sekitar 30 rumah lebih karena posisinya berada di bantaran sungai," tuturnya.
Kosasih mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir luapan air sungai. Sebab, kondisi cuaca relatif cukup ekstrem karena di tengah memasukinya kemarau, intensitas curah hujan juga cukup tinggi.
"Kalau air sungai meluap, segera mencari tempat yang lebih aman. Minimal menyelamatkan diri. Sewaktu-waktu dimungkinkan air tiba-tiba meluap dari daerah hulu," pungkasnya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Micky, menyebutkan hasil asesmen sementara di lokasi, terdapat 34 jiwa yang terdampak banjir luapan Sungai Cicatih. Mereka terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman.
"Saat kejadian, ketinggian air mencapai kisaran 80 sentimeter sampai 180 sentimeter. Ada puluhan rumah terendam, termasuk bengkel motor. Tidak ada korban luka maupun jiwa," terang Micky. (BB/E-4)
PRODUKSI garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terhambat faktor cuaca. Padahal harga garam saat ini dihargai cukup tinggi.
Bulan ini penuh warna, promo menarik, dan aktivitas seru yang pastinya bikin momen Anda semakin berkesan!
SEEKOR macan tutul terjebak di salah satu ruang di Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
Penggerebekan dilakukan di Bebedahan II, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Pelaku ditangkap beserta barang bukti berupa ratusan butir obat-obatan terlarang yang dibawanya.
Polda Jawa Barat memastikan ketersediaan beras dalam kondisi aman. Kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan baik.
Hasil pantauan di Pasar Cibadak, harga beras relatif masih cukup stabil. Harganya berada di kisaran Rp14 ribu per kilogram untuk beras jenis medium.
Objek lelang tersebut berasal dari eksekusi sitaan pajak, tegahan kepabeanan dan cukai, serta penghapusan Barang Milik Negara.
Pencocokan lahan yang dilakukan juru sita dari Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung itu mendapat penolakan warga atau pihak termohon
Pemerintah daerah harus menghindari korupsi dalam menjalankan roda pemerintahan. Salah satunya dengan terus memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Pos Indonesia menjadikan HUT kali ini sebagai momentum untuk terus belajar, beradaptasi, dan melahirkan karya terbaik.
SELAIN Sesar Lembang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, (Jabar) adanya sumber gempa lain.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi rupanya gentar saat digugat oleh delapan organisasi sekolah swasta terkait jumlah siswa maksimal dalam rombongan belajar (rombel).
Walhi Jabar berpendapat bahwa pembongkaran tidak dilakukan secara menyeluruh dan cendrung menyasar pedagang kecil.
Program ini sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan yang humanis melalui penyelesaian masalah secara musyawarah dan berlandaskan kearifan lokal
Uji publik ini secara spesifik bertujuan untuk menghimpun masukan, kritik, dan saran dari para praktisi di lapangan untuk menyempurnakan arah kebijakan program.
Sökhi meriahkan Interupsi Jazz di KCIC Halim, rangkaian menuju The Papandayan Jazz Fest 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved