Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus mendata secara detail jumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir bandang di Pelabuhan Ratu. Sebab, dikhawatirkan ada warga yang terlewat menerima bantuan.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, mengatakan data saat ini sifatnya masih dinamis. Sebab, para petugas di lapangan masih melakukan asesmen.
"Kami terus mengupayakan bantuan darurat, termasuk bahan makanan dan perlengkapan dasar," kata Andreas saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kampung Kebon Kalapa dan Kampung Cijambe Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Senin (10/3).
Data sementara, dampak bencana hidrometeorologi pada Kamis (6/3) mengakibatkan 59 jiwa terdampak, 188 jiwa mengungsi, meninggal dunia 5 orang, dan belum ditemukan 4 jiwa. Bencana juga berdampak terhadap kerusakan bangunan rumah warga.
Terdata ada sebanyak 51 rumah rusak ringan dan 42 rumah rusak berat. Wilayah paling parah terdampak bencana berada di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, dan Lengkong.
"Bencana dipicu curah hujan tinggi. Dampaknya, beberapa rumah warga mengalami kerusakan dan infrastruktur jembatan yang terputus," terangnya.
Andreas menyampaikan rasa keprihatinan atas bencana hidrometeorologi yang dialami warga. Andreas memastikan, Pemkab Sukabumi terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mempercepat penanganan pascabencana.
"Kami berupaya maksimal melayani warga yang terdampak agar dapat tertangani dengan baik. Mudah-mudahan kondisi ini bisa segera pulih," pungkasnya.
Selain meninjau lokasi, pada kesempatan itu Andreas menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan perlengkapan dasar masyarakat. (H-3)
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
BNPB mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
BNPB menyatakan lima orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian akibat banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian empat warga yang dilaporkan hilang.
TIGA kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berstatus tanggap darurat bencana. Penetapan status itu menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi pada Kamis (6/3) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved