Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
WALI Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana, melakukan peninjauan langsung terhadap sejumlah titik infrastruktur di wilayah Kota Sukabumi, Sabtu (29/6). Peninjauan dilakukan untuk memastikan program pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan standar kualitas yang ditetapkan.
Lokasi yang dikunjungi antara lain Jalan Prana, Jalan Cipelang Leutik, dan kawasan Cipelang Herang. Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta Camat Cikole.
Dalam arahannya di lapangan, Ayep yang juga kader NasDem itu menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan pembangunan yang berkualitas. Ia meminta kepada camat dan lurah untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
“Koordinasi antara perangkat wilayah dan dinas teknis harus diperkuat agar pembangunan yang dilakukan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Ayep menaruh perhatian khusus pada persoalan sampah dan pembangunan drainase. Ia mengingatkan agar pembangunan drainase tidak hanya sekadar proyek fisik, tetapi harus mengedepankan kualitas dan ketahanan jangka panjang.
“Penggunaan material harus yang benar-benar baik, bukan asal jadi. Kita harus menyelamatkan keuangan negara dari pemborosan akibat kerusakan dini,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ayep juga menyampaikan bahwa proses membangun kota bukan hanya soal ide dan gagasan, melainkan juga soal anggaran dan tahapan pelaksanaan yang realistis. Ia meminta masyarakat untuk bersabar karena hasil pembangunan tidak bisa dirasakan seketika.
“Kami akan bekerja habis-habisan. Butuh waktu sekitar tiga tahun ke depan dan hasilnya akan mulai terlihat secara bertahap,” ujarnya penuh komitmen.
Salah satu momen menarik dalam kegiatan peninjauan tersebut adalah saat Wali Kota dan Wakil Wali Kota ikut secara langsung memperbaiki drainase di Jalan Prana. Keduanya tidak hanya meninjau, tetapi juga memberikan arahan teknis di lapangan.
Dalam arahannya, Ayep juga melarang penggunaan material seperti hong yang dinilai tidak tahan lama dan menekankan bahwa seluruh material ke depan harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Sebagai bagian dari reformasi anggaran pembangunan, Wali Kota menyampaikan bahwa seluruh material yang digunakan ke depan wajib memiliki sertifikat.
Tak hanya itu, pelaksana proyek dan kontraktor pun harus memiliki sertifikasi resmi dari lembaga berwenang, baik dalam hal legalitas, kompetensi tenaga kerja, maupun kelayakan teknis lainnya. Hal ini dilakukan demi mewujudkan pembangunan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Lebih jauh Ayep menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas strategis dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Sukabumi.
Infrastruktur seperti drainase, trotoar, dan jalan lingkungan yang layak tidak hanya memperindah kota, tetapi juga menjadi penunjang penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dengan peninjauan langsung ini, Pemerintah Kota Sukabumi menunjukkan keseriusannya dalam melakukan pembenahan secara menyeluruh.
Harapannya, melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak pelaksana proyek, pembangunan Kota Sukabumi dapat berjalan optimal dan memberi dampak positif yang nyata bagi seluruh warga. (I-3)
Dedi sudah mengeluarkan surat edaran untuk menjamin setiap warga agar dilayani dengan baik oleh rumah sakit.
Salah satu yang sudah mulai mengimplementasikan sekolah swasta gratis yaitu Kota Depok. Kabupaten Cianjur pun berharap bisa secepatnya.
Mitembeyan dalam bahasa Sunda berarti ngamimitian merupakan tradisi leluhur sebagai bentuk penghormatan dan doa sebelum memulai kegiatan besar.
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
KDM mengusulkan agar dilakukan pelepasan aset terhadap bangunan yang dibangun menggunakan APBD Kota Bandung itu.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, mencegah stunting, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, perusahaan menggelar program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama
Berbeda dengan pinjaman daring legal, pinjol ilegal memiliki banyak bahaya. Mulai dari akses ke seluruh data yang ada di telepon seluler nasabah, hingga total pengembalian yang tidak terbatas.
Koperasi Desa Merah Putih harus mendapat dukungan akses yang memadai terhadap layanan logistik yang luas, andal dan modern
GUSDURIAN Sukabumi Raya mengecam aksi intoleransi di Kampung/Desa Tangkil Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono membantah lambatnya penanganan pasien yang viral di media sosial tersebut
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Tidak ada korban dalam kejadian itu. Sekolah dalam keadaan kosong karena para siswa sudah libur. Ruangan yang ambruk adalah kelas 5 dan 6.
Jumlah pendaftar pada ajang ini sudah mencapai 1.500 orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari karyawan bank dan keluarga namun gabungan seluruh peserta.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Kerja sama ini berlaku selama 5 tahun terhitung sejak 2025 sampai dengan 2029. Impelementasi kerja sama dilakukan pada program Tridharma,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved