Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemkab Indramayu Diminta Gandeng Swasta untuk Bangun Tol Indramayu-Kertajati

Nurul Hidayah    
27/5/2025 17:39
Pemkab Indramayu Diminta Gandeng Swasta untuk Bangun Tol Indramayu-Kertajati
Bupati Indramayu Lucky Hakim memimpin rapat koordinasi soal pembangunan jalan tol.(MI/NURUL HIDAYAH)

PEMERINTAH Kabupaten Indramayu diminta tidak ragu melibatkan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol Kertajati-Indramayu.

Ahli pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Bagus Medi Suroso, Selasa (27/5) menjelaskan untuk mewujudkan keinginan pembangunan jalan tol Kertajati-Indramayu, Pemkab Indramayu diminta tidak ragu untuk menggandeng pihak swasta.

“Untuk percepatan pembangunan tol Kertajati-Indramayu, Pemkab Indramayu dapat melibatkan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan ruas tol tersebut, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha,” tuturnya.

Dia menjelaskan Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi. “Supaya tidak berlarut-larut, bisa saja, pembangunan Jalan Tol Kertajati-Indramayu menjadi proyek Kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) unsolicited atau proyek pembangunan jalan tol yang diprakarsai oleh pihak swasta."

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana, pembangunan Jalan Tol Kertajati-Indramayu telah direncakan untuk mulai dibangun pada 2023. “Namun hingga saat ini, proses pembangunan belum optimal,” kata Bagus.

Menurut dia, tahap fundamental yang perlu segera dilakukan saat ini adalah rampungnya dokumen feasibility study (FS) atau studi kelayakan. “Penyusunan FS wajib disusun secara lebih mendetail dan terperinci dibandingkan dengan dokumen pra-FS sehingga tidak terjadi banyak perbedaan dengan realisasi Detail Engineering Design (DED). Sebab, jika terdapat perbedaan bukan tidak mungkin usulan FS akan ditolak oleh Dirjen Bina Marga atau Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)."


Segera direalisasikan

 

Sementara itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim menginginkan pembangunan jalan tol Indramayu-Kertajati (Indrajati) segera direalisasikan.

“Tol Indrajati merupakan infrastruktur strategis yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, khususnya dalam mendukung pengembangan Kawasan Industri Rebana yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.

Dia menambahkan konektivitas antara wilayah pesisir utara dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti Bandara Kertajati dan kawasan industri di wilayah Rebana akan membuka banyak peluang investasi dan lapangan kerja bagi masyarakat Indramayu.

Saat ini ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang yang tengah dikoneksikan dengan Tol Cipali. Sementara di Kabupaten Indramayu juga telah berdiri Wisma Haji Jawa Barat di Kecamatan Lohbener, kemudian tengah dibangun Kawasan Industri di Kecamatan Losarang, pengembangan kawasan petrochemical di Kecamatan Balongan, dan Pabrik Sepatu di Kecamatan Krangkeng.

Kawasan-kawasan industri ini belum terkoneksi dengan Tol Cipali sehingga keberadaan Tol Indramayu-Kertajati harus segera dilakukan untuk memangkas biaya produksi dan mempercepat mobilitas.

“Pembangunan Jalan Tol Indramayu–Kertajati bukan hanya kebutuhan daerah, tetapi juga kepentingan strategis nasional. Jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, dan menjadikan Indramayu sebagai simpul penting dalam rantai pasok kawasan industri Rebana,” tutur Lucky.

Rebana Metropolitan (Cirebon–Patimban–Kertajati) merupakan salah satu proyek strategis nasional yang mencakup pengembangan infrastruktur, kawasan industri, dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat bagian timur.

Dalam skema tersebut, Indramayu memiliki peran vital sebagai daerah penyangga sekaligus sebagai pintu gerbang distribusi barang dan jasa ke berbagai wilayah.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner