Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPBD Tasikmalaya Waspadai Tanah Longsor di Jalur Gentong saat Arus Mudik

Kristiadi
18/3/2025 20:19
BPBD Tasikmalaya Waspadai Tanah Longsor di Jalur Gentong saat Arus Mudik
BPBD Tasikmalaya menyiagakan kendaraan dan peralatan selama masa mudik Lebaran 2025(MI/KRISTIADI)

JALUR arus mudik-balik di lintas selatan menjadi primadona terutama bagi masyarakat di Jawa Barat. Pemudik yang melalui jalan lingkar gentong, dapat menikmati suasana alam tapi harus waspada ketika hujan turun.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Diki Kustiawan mengatakan, jalur lintas selatan Jawa Barat yang dilalui pengendara merupakan jalur rawan longsor, terutama di perlintasan lingkar atas dan bawah Gentong. Lahan di kawasan ini bertebing, kontur tanah labil dan jika datang hujan deras tanahnya mudah longsor.

"Jalan Lintas selatan Jawa Barat yang dilalui pemudik dan balik masih rawan tanah longsor, karena ruas jalan tersebut memiliki tebing tinggi dan juga jurang, terutama di Kecamatan Kadipaten, Salawu, Singaparna, Cineam, Manonjaya, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya dan Cimaragas, Kabupaten Ciamis," katanya, Selasa (18/3).

Dia menambahkan lingkar gentong atas dan bawah seperti tahun lalu jadi pilihan utama pemudik dari arah Bandung dan Garut menuju Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar. Polisi sudah memetakan beberapa titik rawan kecelakan.

"Kami juga sudah menyiapkan alat berat berupa ekskavator dan ambulans. Selain itu juga ada tim pengganjal ban yang akan membantu jika mobil pemudik tidak kuat menanjak," tandas Diki.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, jalur selatan Jawa Barat yang rawan longsor akan dijaga oleh petugas gabungan mulai dari BPBD, TNI, Polri, PUPR, relawan dan lainnya.

"Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Jawa Barat berpotensi hujan lebat setelah muncul bibit siklon tropis 91S. Meski tidak masuk ke wilayah Indonesia, dampak bibit siklon tetap signifikan karena memiliki kecepatan angin hingga 28 km per jam," tandasnya.

Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada karena masih ada ancaman cuaca ekstrem.

"Kami mendirikan posko di lokasi wisata pantai Cipatujah dan Cikalong karena berpotensi tsunami. Posko berada di Leuwikeris dan Gunung Galunggung," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner