Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tim Poltekpar NHI Bandung Pantau Kondisi Kawah Putih dan Tangkuban Parahu

Sugeng
30/12/2024 19:10
Tim Poltekpar NHI Bandung Pantau Kondisi Kawah Putih dan Tangkuban Parahu
Tim Poltekpar NHI Bandung memonitor kondisi objek wisata di Tangkuban Parahu.(DOK/POLTEKPAR NHI BANDUNG)

KEMENTERIAN Pariwisata melalui Politeknik Pariwisata NHI Bandung terus melakukan monitoring ke sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat.

Yang terbaru, Wakil Direktur III Politeknik Pariwisata NHI Bandung Haryadi Darmawan memimpin tim ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah
Putih di Ciwidey dan Gunung Tangkuban Parahu, Subang.

Kali ini, tim menemukan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 15% dibandingkan hari biasa. Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menikmati libur Natal dan Tahun Baru di destinasi wisata alam unggulan Jawa Barat.

“Kami sangat mengapresiasi pengelola wisata yang telah bersinergi dengan pemerintah dalam memastikan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Peningkatan kunjungan ini harus diimbangi dengan kesiapan fasilitas serta antisipasi berbagai potensi kendala,” ujar Haryadi.

Pada kesempatan itu, Nelson, Pengawas Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kelancaran kunjungan wisatawan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau cuaca ekstrem. Jika terjadi kabut tebal atau kondisi cuaca buruk, kami tidak ragu untuk sementara menutup kawasan wisata demi keselamatan pengunjung. Selain itu, shuttle bus telah disiapkan dari kantong parkir tambahan di
Jayagiri untuk mengurangi kepadatan di area kawah,” jelasnya.

Dari segi keamanan dan kebersihan, petugas tambahan juga dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga kebersihan kawasan wisata.


Kawah Putih


Di Kawah Putih, pengelola telah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kendala yang biasanya muncul selama libur Nataru, seperti curah hujan tinggi dan keterbatasan lahan parkir.

Dudung Suhaeri, pengelola Kawah Putih, menjelaskan bahwa pihaknya telah memperluas area parkir dan menambah sarana prasarana seperti shelter, musala, serta perbaikan tangga di area Sunan Ibu.

“Kami juga menyiagakan petugas di sepanjang jalur menuju Kawah Putih yang berjarak sekitar 5 km dari gerbang masuk. Papan imbauan dan penunjuk arah telah dipasang untuk membantu pengunjung lebih aman dan terarah,” ujarnya.

Untuk memastikan pengunjung merasa aman, nyaman, dan menyenangkan, pengelola juga memperkuat koordinasi dengan pihak keamanan setempat dan menyediakan pusat informasi di titik strategis.

Petugas layanan pengunjung ditempatkan di area utama untuk memberikan panduan dan membantu jika ada kendala. Selain itu, fasilitas umum seperti toilet dan tempat istirahat diperhatikan kebersihannya demi kenyamanan wisatawan.

Ditemukan fakta tren kunjungan menunjukkan angka yang positif. Pada Desember 2024, diperkirakan kunjungan wisatawan akan melampaui angka 60 ribu, sebagaimana yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.


Pariwisata berkelanjutan


Kementerian Pariwisata RI bersama para pengelola destinasi wisata menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan pariwisata. Hal ini diwujudkan melalui upaya perbaikan fasilitas, pengelolaan arus kunjungan, dan perhatian terhadap aspek lingkungan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap wisatawan mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan berkesan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” pungkas Haryadi Darmawan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengelolaan destinasi wisata di Jawa Barat, sekaligus menjadi contoh dalam menerapkan standar pariwisata berkualitas yang berkelanjutan di Indonesia.

Kementerian Pariwisata RI menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengelola wisata, petugas lapangan, dan pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dalam menciptakan pengalaman wisata yang aman dan menyenangkan. Upaya kolaboratif ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pariwisata Indonesia yang semakin aman, nyaman dan
menyenangkan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner