Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wapres Kunjungi Lokasi Bencana di Sukabumi, Penanganan Harus Tuntas

Benny Bastiandy
06/12/2024 20:41
Wapres Kunjungi Lokasi Bencana di Sukabumi, Penanganan Harus Tuntas
Wakik Presiden Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan para pengungsi korban pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi,(MI/BENNY BASTIANDY)

WAKIL Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau kondisi pergerakan tanah di Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12). Bencana hidrometeorologi terjadi di lokasi ini  akibat dampak cuaca ekstrem pada Rabu (4/12).

Sebelum ke lokasi bencana, putra sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo itu menyambangi para pengungsi yang ditempatkan di SDN Tegalpanjang dan halaman kantor desa setempat. Di lokasi pengungsian, dia membagikan bantuan berupa mainan anak-anak, susu, dan lainnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, turut mendampingi Wakil Presiden meninjau lokasi bencana. Suharyanto menuturkan, bencana dampak cuaca ekstrem di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terbilang parah dibanding beberapa daerah lainnya di Jawa Barat.

"Di Kabupaten Sukabumi ini ada lima orang yang meninggal dunia, tujuh orang yang hilang, dan ada puluhan rumah yang rusak berat dan tak mungkin lagi tinggal di situ, harus direlokasi. Kemudian puluhan rumah rusak sedang dan ada ratusan yang rusak ringan," tambahnya.

Dia memastikan, data tersebut masih bisa berubah. Sebab, sampai saat ini proses pendataan masih terus dilakukan di lapangan.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah menetapkan status tanggap darurat. Artinya pemerintah pusat lewat BNPB langsung memberikan bantuan. Baru saja bapak Wakil Presiden datang ke sini memberikan bantuan, baik moril, arahan, maupun memberikan bantuan materiil," terangnya.

Bahkan, kata Suharyanto, dirinya diperintahkan langsung Wakil Presiden RI untuk mengatasi sampai tuntas. Wapres memberikan atensi terhadap penanganan pascabencana di Kabupaten Sukabumi.

"Ada tenda kotor saja tadi bapak Wapres mempertanyakannya. Sangat besar perhatian beliau kepada masyarakat," ucapnya.

Karena itu, sebut Suharyanto, BNPB bersama Pemprov Jabar, Pemkab Sukabumi, TNI, Polri, dan semua elemen berkomitmen menangani masyarakat yang terdampak bencana hingga tuntas. Memasuki hari kedua pascabencana, upaya dan langkahnya masih fokus kepada penanganan kedaruratan.

"Di Desa Sukamaju ada 300 lebih pengungsi. Kementerian Sosial juga sudah turun membuka dapur umum. Kami pastikan kebutuhan logistik selama masa tanggap darurat akan kita penuhi secara maksimal," tegasnya.

Suharyanto menuturkan, penanganan bagi rumah rusak maupun infrasturktur jalan dan jembatan yang terputus akan segera dilakukan tanpa harus menunggu masa tanggap darurat selesai.


Bantuan perbaikan

Pemerintah pusat juga menyiapkan bantuan anggaran bagi perbaikan rumah rusak terdampak bencana kategori sedang dan ringan. Nilainya, kata Suharyanto, untuk rusak sedang sebesar Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta.

Suharyanto menyampaikan, informasi dari BMKG, hujan masih akan terus berlangsung. Khusus di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur akan dilakukan operasi modifikasi cuaca.

"Ini untuk mengurangi jumlah atau debit hujan yang turun. Kita tidak bisa sama sekali menghentikan karena ini merata ya di Pulau Jawa dan memang sedang musimnya hujan. Jadi, kalau hujannya dihentikan sama sekali tidak mungkin. Paling tidak dengan operasi modifikasi cuaca itu debitnya berkurang, sehingga tidak menimbulkan bencana yang berlebihan," ungkap Suharyanto.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner