Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

9 Desa Terdampak Gempa Dangkal, Puluhan Rumah dan Fasilitas Pendidikan Rusak

Benny Bastiandy
22/11/2024 14:26
9 Desa Terdampak Gempa Dangkal, Puluhan Rumah dan Fasilitas Pendidikan Rusak
Ilustrasi(MI/Benny Bastiandi)

PULUHAN rumah dan fasilitas pendidikan di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak terdampak gempa bumi dangkal pada Kamis (21/11). Kerusakan tersebar di sembilan desa di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengatakan Kecamatan Cibeber merupakan episenter terjadinya gempa bumi dangkal yang terjadi pada Kamis (21/11). 

"Data sementara yang kami terima dari pemerintah Kecamatan Cibeber, ada 50 bangunan rumah warga dan fasilitas pendidikan yang terdampak. Rinciannya, 43 unit merupakan rumah warga dan sisanya tujuh unit fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar," kata Asep, Jumat (22/11).

Berdasarkan laporan, guncangan gempa bumi dangkal di Kecamatan Cibeber dirasakan di sembilan desa. Di Desa Selagedang terdapat 10 rumah dan dua SD yang terdampak, di Desa Sukaraharja terdapat 15 rumah dan 1 bangunan SD yang terdampak, di Desa Cipetir 1 rumah, di Desa Cikondang 11 rumah, di Desa Cihaur 6 rumah, di Desa Sukamaju 1 bangunan SD, di Desa Cibaregbeg 1 bangunan SD, di Desa Kanoman 1 bangunan SD, dan di Desa Peuteuycondong 1 bangunan SD. 

"Mayoritas kerusakannya dikategorikan ringan. Dampak gempanya mengakibatkan dinding tembok retak-retak. Demikian juga bangunan sekolah. Rata-rata mengalami kerusakan pada bagian plafon," tuturnya.

Asep menuturkan, pascagempa pertama, terjadi 13 kali gempa bumi susulan. Namun, skala magnitudonya relatif cukup kecil. 

"Hanya memang ini gempa darat. Informasi dari BMKG, gempa dipicu sesar aktif. Tapi belum diketahui sesar apa yang jadi penyebabnya," pungkas Asep.

Puskesmas Ikut Terdampak

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menambahkan hasil laporan di Puskesmas Cibeber guncangan gempa bumi terasa sangat kuat. Kondisi itu membuat pasien yang tengah menjalani perawatan dievakuasi ke luar ruangan.

"Kalau dampak signifikan alhamdulillah tidak ada. Tapi, guncangannya sangat kuat. Ada kerusakan pada dinding tembok bangunan, retak-retak sedikit. Tak terlalu parah," kata Yusman.

Yusman bersyukur tak ada pasien ataupun petugas yang terluka. Pascagempa, pelayanan pun kembali berjalan normal. "Alhamdulillah, tidak ada yang sampai terluka," pungkasnya. (BB/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner