Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mantan Gubernur Jawa Barat Raden Nana Nuriana Wafat

Naviandri
11/7/2024 09:00
Mantan Gubernur Jawa Barat Raden Nana Nuriana Wafat
Mantan Gubernur Jawa Barat Raden Nana Nuriana tutup usia pada Kamis (11/7) di Bandung.(Istimewa)

MANTAN Gubernur Jawa Barat Raden Nana Nuriana menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (11/7), pukul 04.55 WIB di Bandung. Nana meninggal pada usia 86 tahun. 

"Atas nama Pemkot Bandung dan pribadi, saya turut berduka atas wafatnya Mantan Gubernur Jabar, R Nana Nuriana. Semoga Allah menerima segala amal ibadah almarhum," kata Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirto Tirtoyuliono, Kamis (11/7).

Perlu diketahui, Nuriana lahir di Sumedang pada 17 April 1938. Ia sempat menjadi Gubernur Jabar dua periode. Yaitu periode 1993-1998 dan 1998-2003. 

Baca juga : Dukung Kegiatan Baznas, Enesis Group Dapat Apresiasi dari Pemprov Jabar

Sebelum menjabat sebagai gubernur, Nuriana pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991 sampai 1993. Almarhum adalah seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI. 

Ia menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1962. Nuriana juga merupakan ayah dari Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Hani Nurrosjani.

Selama menjabat gubernur Nana Nuriana dikenal sebagai sosok yang pendiam dan terkesan low profile. Pada saat Presiden Soeharto mempersiapkan Kawasan Jonggol sebagai lokasi Ibukota Indonesia baru, dia membentuk tim khusus dan turut membantu pembebasan lahan untuk mendukung gagasan tersebut. 

Baca juga : Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum

Pada 1997, Nana memohon dukungan kepada DPRD Jabar dalam mengajukan wilayah selatan atau penyangga kawasan calon ibu kota Indonesia baru di Jonggol untuk dijadikan pusat pemerintahan provinsi yang baru, yaitu Cikalongkulon, Cianjur serta sebagian desa di Jonggol selatan.

Alasan pemindahan ibukota baru Jabar cukup beragam yang dimulai dari tuntutan warga Banten yang mengeluh jauhnya ibu kota Jabar dari wilayah mereka hingga lokasi kantor-kantor pemerintah provinsi yang terpisah-pisah. Akan tetapi, hingga akhir jabatannya pemindahan tersebut tidak terlaksana.

Pascareformasi, Nana menjadi tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Banten, serta berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jabar.

Nuriana pernah mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari pemerintah pada 7 Agustus 1995.

Sebelum dimakamkan, almarhum disemayamkan di rumah duka di Komplek Parahyangan Rumah Villa Blok A, Nomor 131 A, Ciwaruga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jabar. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner