Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
REKTOR Universitas Islam Bandung (Unisba) melantik Lebih dari 1.400 wisudawan, Sabtu-Minggu (2-3/3). Mereka terdiri dari doktor, magister, profesi dan sarjana.
Wisuda gelombang 1 tahun akademik 2023-2024 dilaksanakan di Aula Utama Unisba. Kegiatan dibagi dalam empat sesi pelantikan, dua sesi di hari pertama dan dua sesi berikutnya dilaksanakan di hari kedua.
Unisba merupakan perguruan tinggi swasta Islam (PTIS) nomor satu di Jawa Barat veri uniRank dan terakreditasi Unggul dari BAN-PT.
Baca juga : Lulusan UPH Diharapkan Jadi Agen Perubahan untuk Indonesia Maju
Rektor Unisba Prof H Edi Setiadi dalam wisuda itu mengatakan bahwa kelulusan menjadi sarjana bukan berarti berhenti mencari ilmu, sebab ilmu Allah SWT sangat luas dan dalam. “Sebanyak apapun sumber daya yang dimiliki untuk menuliskan segala macam ilmu beserta cabangnya, tidak akan pernah cukup untuk menjelaskan luas dan dalamnya ilmu Allah SWT,” ujarnya.
Ssatu-satunya cara bagi seorang Sarjana untuk dapat menjaga dan membangun reputasi kesarjanaannya, lanjut dia, adalah dengan terus belajar. “Teruslah belajar dan kembangkan potensi diri agar menjadi sarjana yang unggul, berdaya saing tinggi dan bermanfaat bagi umat."
Rektor mengatakan betapa pentingnya menuntut ilmu karena tantangan global sudah menanti para sarjana. “Zaman telah mengubah lanskap kehidupan. Zaman industri 4.0 telah menggerus kesempatan manusia untuk berkarya karena semuanya sudah digantikan oleh robotisasi dan internet, sehingga yang diperlukan adalah keluhuran akhlak dan nilai spiritiual dengan disertai penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi."
Baca juga : Kisah Inspiratif Dua Mahasiswa Sukses Lulusan Binus University
Apalagi kalau dibekali dengan keterampilan tambahan berupa life skill, communication skill dan pengetahuan tambahan lainnya. "Ilmu dapat diperoleh dari berbagai sumber pembelajaran dan anda tidak boleh jumud untuk menerima masukan tersebut,” terang Prof Edi.
Lulus dari Unisba, lanjut dia, bukanlah akhir dari perjuangan, berpikir dan berinovasi, serta peluang sudah menanti. Untuk itu diharapkan para lulusan mampu membuka mata dan pikiran.
“Dengan modal utama yaitu pendidikan yang diperoleh di Unisba, Anda semua dapat berkreasi menciptakan berbagai peluang baik bisnis maupun usaha-usaha kreatif lainnya, sehingga tidak menjadi beban dan terhindar dari sebutan penambahan pengangguran terdidik,” ungkapnya.
Baca juga : Wisuda 2.030 Mahasiswa, Rektor UMJ Pesan Jaga Integritas dalam Proses Raih Kesuksesan
Lulusan Unisba, tambah Rektor, harus mampu beradaptasi dengan perubahan bahkan menjadi trendsetter perubahan. Lulusan Unisba harus mampu berpikir dan bertindak dengan cara-cara yang extra ordinary.
"Bukankah Allah SWT telah menjadikan kita semua sebagai mahluk ahsani takwim. Dengan demikian kewajiban berpikir dan berkreasi adalah kewajiban asasi bagi seorang muslim,” tambahnya.
Mencerdaskan bangsa
Baca juga : IBS kembali Gelar Wisuda dengan 262 Lulusan
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, HM Faiz Mufidi mengajak kepada para wisudawan untuk tetap turut serta secara aktif berkiprah dalam usaha mencerdaskan putra putri bangsa, cerdas secara intelektual dan cerdas secara moral spiritual.
“Unisba telah lama menempatkan berkurban lebih utama dibanding gelar yang didapat sebagaimana kita dengar dari hymne Unisba tadi. Dengan demikian bahwa kita harus bisa berbagi, tidak boleh puas berilmu pengetahuan sendirian tapi juga harus berusaha agar orang lainpun bisa mendapatkan pengetahuan tersebut," paparnya.
Baca juga : Universitas Terbuka Wisuda 1.831 Orang, Salah Satunya Mantan Wakil Ketua BPK
Semangat Jihad, ijtihad, dan tajdid yang menjadi semboyan dan ruh perjuangan di kampus ini, tambah dia, harus dilanjutkan dimanapun berada. Khususnya dalam melahirkan generasi yang lebih baik, lebih unggul dan lebih kompetitif dari pada generasi sebelumnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IV M Samsuri mengapresiasi kontribusi Unisba sebagai salah satu elemen pendidikan tinggi yang memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang untuk membantu bangsa dan negara dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Kami ingin Unisba memantapkan diri untuk menjadi perguruan tinggi yang selalu terdepan dalam ketaatan azas dan mutu,” ungkapnya.
Baca juga : Mahasiswa Harus Paham Rencana Pembangunan Masa Depan
Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Isty Rizky Sofia dan Ratu Tasya Alieska dari Prodi Akuntansi FEB dengan IPK 3,98, sedangkan lulusan tercepat adalah Nadya Putri Arini dari Fikom dalam waktu 3 tahun 2 bulan 28 hari.
Di samping itu lulusan termuda ialah Stevia Zahra Rasyid Khoto dari Prodi Akuntansi FEB dalam usia 20 tahun 4 bulan 0 hari.
Pada kesempatan ini, Unisba juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada 10 sekolah yang memiliki alumni berprestasi sebagai wisudawan terbaik dalam prosesi wisuda kali ini.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
Tenda sederhana yang hanya beratap terpal bekas pembongkaran warung diisi oleh Nur, 60, beserta suami, anak dan sanak saudaranya
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Kami tidak pernah diajak berdiskusi terkait penertiban pembongkaran bangunan disepanjang wilayah Ciater.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved