Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Binus University menggelar acara wisuda ke-68 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 18-20 November lalu. Pada acara yang terbagi dalam 6 sif itu, dari 6.334 Binusian (sebutan untuk mahasiswa Binus) yang diwisuda itu, terdapat dua wisudawan yang menyita perhatian dan patut dianggap menjadi inspirasi. Mereka adalah Marchelin Putri Kijne Wally dari jurusan manajemen dan Putri Ayu, dari jurusan Magister Akuntansi BINUS Graduate Program.
Seperti keterangan dari pihak Binus University, Marchelin merupakan penerima beasiswa afirmasi ADIK Papua. Ia lulus dengan pengalaman magang di dua perusahaan terkemuka di Indonesia, yaitu PT Freeport Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia.
Marchelin memiliki keyakinan penuh meraih pendidikan setingginya untuk merawat kedua adiknya, menggantikan peran orang tuanya yang telah meninggal serta membangun daerahnya.
“Wisuda ini saya persembahkan untuk kedua orangtua yang sedang menyaksikan di surga dan juga untuk kedua adik saya. Sangat bersyukur, dapat menyelesaikan kuliah yang saya jalani dengan pengalaman belajar yang luar biasa, “ ujarnya.
“Kesempatan magang pada dua perusahaan besar, menjadi bekal berharga bagi saya untuk meraih cita-cita dan memberikan dampak bagi keluarga dan masyarakat,” imbuh Marchelin.
Seperti halnya Marchelin, Putri Ayu juga terkesan akan pengalaman belajar di Binus yang menerapkan sistem blended learning yang menggabungkan perkuliahan secara luring maupun daring.
“Ilmu pengetahuan dan dunia terus berkembang, kita dituntut untuk terus beradaptasi yang menjadi salah satu motivasi utama dalam mengambil program magister. Update dengan wawasan terbaru di bidang akuntansi yang menjadi profesi saya, bahkan juga menambah jejaring baru dengan berbagai latar belakang,” ujar Putri.
Marchelin dan Putri Ayu merupakan beberapa penggambaran kisah perjuangan, kebahagiaan, dan tak jarang diwarnai oleh air mata yang menyertai perjalanan ribuan Binusian yang diwisuda pekan lalu. "Wisuda kali ini merupakan perhelatan wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak dengan jumlah 6.334 wisudawan dan wisudawati. Mereka diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan sumber daya manusia handal dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," ungkap Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA, rektor Binus University.
Menurutya dari jumlah wisudawan dan wisudawati tersebut, 88,81% di antaranya lulus tepat waktu, dengan 91,94% lulusan memiliki IPK di atas 3,00. Adapun IPK rata-rata lulusan adalah 3,48. Sebanyak 77% lulusan sarjana telah bekerja dengan 23% di antaranya bekerja di perusahaan global, 28% bekerja di perusahaan non-global maupun nasional teratas, 18% menjadi wirausahawan, 5% bekerja di perusahaan startup, dan 3% melanjutkan studi.
Prestasi para wisudawan dan wisudawati ini mendapat apresiasi dari Prof. Dr.Toni Toharudin, S.SI., M.Sc. selaku Kepala LLDikti Wilayah III DKI Jakarta. Dalam sambutannya, ia menekankan Indonesia harus menjadi negara dengan lebih banyak pengusaha agar tidak terjebak menjadi negara middle-income trap, dan menjadi negara maju sebelum batas bonus demografi habis di tahun 2036.
Ia berharap Binus University terus mengukuhkan komitmen sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia untuk melahirkan SDM yang unggul. (M-3)
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pentingnya upaya Partisipasi Semesta.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
FORUM Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) merekomendasikan perlunya langkah tegas negara melalui revisi regulasi hingga pembentukan UU Anti-Intoleransi.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved