Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mantap, Bupati Bandung Dinobatkan Jadi Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik

Media Indonesia
29/2/2024 20:19
Mantap, Bupati Bandung Dinobatkan Jadi Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik
Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima Baznas Award 2024(DOK/DISINFOKOM KABUPATEN BANDUNG)

BUPATI Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dia dianugerahi Baznas Award 2024 kategori "Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik di Indonesia".

Penghargaan ini menjadi penghargaan ke-304 yang telah diraihnya. Penghargaan bergengsi tersebut dianugerahkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI kepada Bupati Dadang Supriatna disaksikan langsung di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (29/2).

Baznas Award adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Basnaz RI kepada individu atau lembaga yang berkontribusi dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Salah satu kategorinya ialah Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik.

Baca juga : Baznas Anugerahkan Kapolres Siak Tokoh Publik Pendukung Zakat

Dalam keterangannya, Baznas RI menyebut orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu sangat layak menerima penghargaan bergengsi Baznas Award tahun ini. Dadang Supriatna dinilai memiliki peran aktif dan kontribusi besar dalam mendukung gerakan zakat di wilayah Kabupaten Bandung

"Kami mengucapkan selamat kepada Bupati Bandung yang telah terpilih mendapatkan Baznas Awards 2024 sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik," ujar Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad.

Menurutnya, penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi besar Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung, dalam menggerakkan kesadaran membayar zakat di kalangan ASN Pemkab Bandung maupun masyarakat secara luas. Tindakannya mendukung program-program Baznas dalam pengelolaan zakat.

Baca juga : Pemkab Brebes Terima Baznas Award

Selain itu, Kang DS juga dinilai berhasil melakukan inovasi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan zakat. Selain itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga dinilai terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan zakat.


Kehormatan


Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas anugerah Baznas Award 2024 yang diterimanya tersebut. Ia mengaku merasa terhormat karena mendapat predikat "Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik " di Indonesia.

Baca juga : Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur Jateng: Harus Lebih Memperhatikan Pengentasan Kemiskinan

"Terus terang saya tidak menyangka akan mendapat penghargaan luar biasa ini. Saya ucapkan terima kasih. Saya sangat bangga, apalagi penghargaan diberikan di hadapan Presiden RI," tandasnya.

Kang DS menyebut urusan zakat merupakan suatu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh umat muslim untuk membersihkan harta dan jiwanya. Sebagai kepala daerah pun, sejak dilantik menjadi Bupati, dirinya berkomitmen untuk mendorong ASN maupun masyarakat agar melaksanakan kewajibannya dalam membayar zakat.

"Jadi niat untuk menggerakkan kesadaran ASN dan masyarakat untuk membayar zakat ini adalah didasari kewajiban kita sebagai muslim. Bukan demi penghargaan ini. Kalau sekarang komitmen saya mendapatkan pengakuan dari BAZNAS, ini sebuah bonus," ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu.

Baca juga : Media Indonesia Raih Penghargaan Pewarta Gerakan Zakat Terbaik dari BAZNAS

Pria yang juga kerap dipanggil Bupati Bedas ini berkomitmen untuk terus mengajak dan mengingatkan para ASN Pemkab Bandung maupun masyarakat umum untuk selalu membayar zakat. Sebab, manfaat zakat bukan hanya untuk membersihkan harta dan jiwa, namun juga memiliki dimensi lain yakni saling tolong menolong.

Kang DS menjelaskan bahwa potensi zakat sangatlah besar dan memiliki banyak manfaat signifikan bagi masyarakat. Di antaranya zakat dapat digunakan membantu masyarakat miskin melalui pemenuhan kebutuhan dasar seperti bantuan makanan, pakaian, tempat tinggal melalui program rutilahu, bantuan pendidikan berupa beasiswa dan kesehatan.

"Selain itu zakat juga dapat mengurangi kesenjangan, mendorong solidaritas dan memperkuat ikatan sosial. Ketika orang memberikan zakat, mereka merasakan rasa tanggung jawab sosial dan saling peduli terhadap sesama," tutur Bupati Bedas.

Baca juga : Bupati Sergai : Cabai Merah Berperan Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional

Manfaat lainnya, kata Kang DS, zakat juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Contohnya, dana zakat dapat digunakan untuk bantuan modal usaha atau pelatihan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga membantu mereka dalam memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri.

"Dana zakat juga bisa dialokasikan untuk membangun infrastruktur sosial seperti sekolah, masjid, dan rumah sakit. Hal ini dapat membantu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat," jelasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner