Gas Meledak di Lembang, Rumah Hancur, 5 Korban Luka

Depi Gunawan
25/2/2024 15:07
Gas Meledak di Lembang, Rumah Hancur, 5 Korban Luka
Ledakan gas menyebabkan rumah Tedi di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, rusak parah(MI/DEPI GUNAWAN)

LEDAKAN gas elpiji merusak sebuah rumah di RW 13 RT 03 Desa Langensari,
Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (25/2).

Akibat kejadian tersebut, nyaris seluruh bagian dan perabotan dalam rumah hancur. Selain itu, pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan
keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, penghuni rumah
baru membeli gas dari warung. Setelah dipasang, muncul suara mendesis
akibat kebocoran gas elpiji.

Baca juga : 300 Orang Terluka Akibat Ledakan Tangki Gas di Kenya

"Korban segera mengambil tindakan dengan menceburkan tabung gas ke dalam bak mandi yang posisinya di sebelah dapur. Tidak lama kemudian, korban melapor kepada pemilik warung dan mengambil tabung yang bermasalah itu," terang Ketua RT 03, Dera Lesmana di lokasi.

Dianggap sudah aman, menurut dia, kemungkinan salah satu korban yang
berada di dalam rumah menyalakan sesuatu yang memicu ledakan.

"Entah mungkin ada salah satu penghuni menyalakan kompor, rokok, lampu atau gimana, tiba-tiba muncul ledakan dari rumah korban," katanya.

Baca juga : Tabung Gas Meledak di Tanah Abang, 3 Orang Alami Luka Bakar

Menurut Dera, parahnya dampak kerusakan rumah ditambah banyaknya korban
karena di dalam ruangan kurang ventilasi, sehingga gas tidak langsung keluar rumah.

"Untuk korbannya Tedi dan istinya, Dewi Rosita serta ketiga anaknya
sudah dievakuasi ke rumah sakit. Jika tidak salah, Tedi dan salah satu
anaknya yang mengalami luka paling parah," bebernya.

Saking kencangnya ledakan, bahkan suara dentuman keras terdengar sampai
radius 100 meter hingga menyebabkan atap rumah korban jebol dan kini sudah ditutupi terpal.

Untuk bahan penyelidikan pihak berwajib, di sekitar lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. Sementara barang-barang yang hancur berantakan di dalam rumah masih dibiarkan.

"Untuk kerusakan rumah kira-kira mencapai 70%," jelas Dera.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner