Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Atasi Lonjakan Harga Beras, Kota Bandung Perkuat Pasar Murah

Naviandri
16/2/2024 18:43
Atasi Lonjakan Harga Beras, Kota Bandung Perkuat Pasar Murah
Petugas menurunkan beras untuk dijual dalam kegiatan pasar murah di Kota Bandung(MI/NAVIANDRI)

TIGA langkah strategi dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Kota Bandung untuk menjamin ketersediaan beras serta  menahan lonjakan harga beras, terutama menjelang puasa.

"Kami melakukan operasi pasar, pasar murah dan gerakan pangan murah," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Attauriq, Jumat (16/2).

Dia menambahkan inflasi Kota Bandung per Januari 2024 berada di angka 0,10%. Penyebabnya, beberapa komoditas mengalami kenaikan pada minggu ketiga Februari 2024.

Baca juga : Tekan Inflasi, Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah

"Di antaranya ialah beras medium, beras premium, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, cabai merah keriting, cabai merah, cabai hijau keriting, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan kentang," jelasnya.

Beras medium, kata Eric, naik dari Rp14 ribu menjadi Rp14.700.
Kenaikannya dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar 34,9%. Beras
premium naik dari Rp15.500 menjadi Rp16.200 naik dari HET 16,5%.

Berdasarkan data Bulog per 12 Februari 2024, Kota Bandung memiliki
4.298.404 kilogram (4.298 ton) beras medium dan 33.539 kilogram beras
premium. "Beras tersedia di 17 pasar tradisional se-Kota Bandung. Stoknya paling banyak di Pasar Balubur sejumlah 23,5 ton," ungkapnya.

Baca juga : Ratusan Warga Bandung Datangi Pasar Murah yang Digelar Relawan Ganjar

Untuk menekan angka inflasi dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan, Pemkot Bandung berencana mulai intensif melakukan operasi pasar, pasar murah dan gerakan pangan murah mulai 19 Februari 2024. Ada 30 kali operasi pasar dan pasar murah, serta 39 kali gerakan pangan murah yang akan dilakukan.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengimbau masyarakat tak perlu panik dengan informasi yang beredar mengenai kelangkaan beras di sejumlah toko ritel.
Untuk menjaga ketersediaan beras di toko ritel, pihaknya menyebut akan
mengoptimalkan penjualan Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP)
medium di toko ritel.

Saat ini baru beberapa ritel yang sudah menjual beras medium SPHP, seperti Hyfresh, Superindo, dan Transmart.

Baca juga : Sertifikat Halal Gratis dan Bazar Sembako Murah di Bandung Diserbu

"Masyarakat tidak usah panik dengan ketersediaan beras di toko ritel. Di Transmart dan Superindo sudah tersedia beras. Lalu di Indomaret beras juga sudah masuk sebanyak 16 ton dan Yogya Group 30 ton. Toko ritel tidak boleh menjual lebih dari HET," bebernya.

 

Baca juga : Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah Di 30 Kecamatan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner