Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LIMABELAS warga Kabupaten Subang dilarikan ke RSUD Subang seusai menggelar pesta minuman keras di Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Minggu (29/10). Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan empat lainnya kritis.
Para peserta pesta berasal dari Kecamatan Jalancagak, Sagalaherang, dan Serangpanjang. Mereka meninggal dunia di RSUD Ciereng, Subang dan Puskesmas Jalancagak.
Puluhan warga melakukan pesta minuman keras oplosan saat sedang berada di acara jaipongan. Adapun korban yang meninggal akibat pesta miras oplosan tersebut merupakan warga Kecamatan Jalancagak. Di antaranya 3 warga Desa Jalancagak, 2 warga Tambakan yang merupakan pasangan suami istri, 1 warga Desa Bunihayu. Korban lainnya ialah 1 warga Desa Cipancar, Kecamatan Serangpanjang, 1 warga Desa Leles dan 1 warga Desa
Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang.
"Data yang masuk ke rumah sakit berjumlah 14 orang. Satu orang tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Yang meninggal total 11 orang, sedangkan yang masih dirawat 4 orang dalam kondisi kritis," ujar Syamsu Riza, Wakil Direktur RSUD Ciereng Subang, Senin (30/10)
Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal, Polres Subang, langsung menggelar olah TKP ke warung penjual miras oplosan di Jalan Cagak. Dalam olah TKP ini, polisi memeriksa berbagai titik warung penjual miras oplosan.
Menurut Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu, pihaknya melakukan olah TKP guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan. "Kami sudah melakukan olah TKP dan sedang melakukan pengejaran terhadap penjual miras."
Satreskrim Polres Subang juga masih memburu penjual miras yang melarikan diri. (SG)
Kegiatan bakti kesehatan gratis digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang ditujukan bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pekan Sita Serentak Tahun 2025 dimulai dengan kegiatan kick-off di Kanwil DJP Jawa Barat II.
Pergerakan tanah sudah makin meluas dan membuat kerusakan rumah bertambah. Tercatat ada 110 Kepala Keluarga (KK) atau 279 jiwa terdampak.
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
Per 15 Juni 2025, Pos Indonesia telah menerima sebanyak 174.025 kilogram atau lebih dari 174 ton barang milik jemaah haji untuk dikirimkan ke Indonesia.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
RIBUAN ikan jenis udikan Sungai Ciwulan dan kolam milik warga Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati secara mendadak.
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
KHAWATIR terjadi kecurangan, DPRD Kabupaten Karawang akan mengawasi pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jemaah haji kelompok terbang 5 asal Kabupaten Garut sudah kembali ke Tanah Air
DRF ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti memalsukan transaksi pembelian ayam beku senilai ratusan juta rupiah.
Pendistribusian pertama menandai babak baru dalam penguatan ketahanan kesehatan nasional
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap profesi ojek online yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat.
NS sebagai tenaga pendidik telah melanggar peraturan. Berdasarkan keputusan rapat, dia secara resmi telah diberhentikan, sejak 13 Juni 2025.
Program ini bertujuan mencetak kader ulama dan ustaz unggul yang siap mengabdi dan membina umat di lingkungan pesantren Muhammadiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved