Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Polda Jawa Barat dan Jajaran Tingkatkan Operasi Antinarkoba

Sugeng Sumariyadi
31/7/2025 19:28
Polda Jawa Barat dan Jajaran Tingkatkan Operasi Antinarkoba
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat memperlihatkan barang bukti narkoba yang sudah disita.(MI/SUMARIYADI)

OPERASI antinarkoba digiatkan Polda Jawa Barat dan jajarannya. Puluhan pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap dan jutaan butir obat terlarang disita.

Salah satu kasus menonjol diungkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat. Tiga orang ditangkap dengan barang bukti sebnayak 3,2 kilogram sabu.

"Pelaku ditangkap di wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Kasus ini terungkap dari laporan masyarakat yang mencurigai gerak-gerik pelaku," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Hendra Rochmawan, Kamis (31/7).

Ketiga pelaku berinisial RTH, ARM dan H. Mereka diketahui sebagai perantara jual beli sabu di wilayah Bogor dan sekitarnya.

"Jika diasumsikan 1 gram sabu dipakai untuk 5 pengguna, maka jumlah korban yang bisa terselamatkan dengan penangkapan ini mencapai 16.465 orang," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat Komisaris Besar Albert Raden Denny Sulistyo Nugroho mengungkapkan selama enam bulan terakhir, pihaknya menggiatkan upaya pemberantasan narkoba.

"Hasilnya, kami berhasil menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir. Kami juga menyita cairan sintetis,
tembakau sintetis dan bibit tembakau sintetis," paparnya.

Dia menegaskan operasi antinarkoba akan terus digelar. "Tidak ada tempat bagi sindikat peredaran narkoba di Bumi Pasundan. Kami berkomitmen melaksanakan semangat asta cita Presiden Prabowo. Negara akan selalu hadir, negara tidak boleh kalah dengan sindikat narkoba," tegasnya.

Sementara itu, Kombes Hendra Rochmawan menambahkan masih banyak sindikat narkoba yang berkeliaran. "Pekerjaan rumah kita melindungi bangsa dan negara masih banyak. Polisi tidak bisa bekerja sendiri," tandasnya.


Jutaan obat keras


Sebelumnya, di wilayah Kabupaten Bandung, operasi antinarkoba dalam enam bulan terakhir berhasil menangkap 187 tersangka. Barang bukti yang disita berupa 485 gram sabu, 798 sintetis, 1,9 kilogram ganja, 1,9 juta obat keras tertentu dan 80 butir psikotropika.

"Kami berharap upaya pemberantasan narkoba ini selalu mendapat dukungan masyarakat. Mari bersama-sama menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba," kata Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono.

Di Kota Bandung, Polrestabes Bandung menyita 1,2 juta burit obat terlarang berbagai jenis. Barang bukti disita dari sebuah rumah di Komplek Mekar Rahardja Utama, Cibaduyut Wetan.

"Pemilik rumah berinsial AZ kabur saat polisi melakukan penggerebekan. Dia menjual obat keras ini dengan harga Rp5.000-Rp10 ribu per butir dan menyasar remaja," ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner