Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Gubernur Jawa Barat Sesalkan Adanya Pungutan di MAN 1 Cianjur

Sugeng Sumariyadi
23/7/2025 20:11
Gubernur Jawa Barat Sesalkan Adanya Pungutan di MAN 1 Cianjur
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi(ISTIMEWA)

PRAKTIK pungutan uang partisipasi orangtua diduga terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur. Sejumlah orangtua mengadukan hal itu ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Menanggapi laporan tersebut, Dedi menyatakan kewenangan pembinaan MAN berada di tangan Kantor Kementerian Agama Jawa Barat. Namun, seharusnya tidak ada perbedaan antara MAN dan SMA Negeri di Jawa Barat.

Sebelumnya, Humas MAN I Cianjur menyatakan pungutan itu dilakukan untuk menutupi biaya operasional sekolah, karena tidak cukup dari sumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU).

"Saya berharap tidak ada praktik pungutan dalam bentuk apapun di sekolah di Jawa Barat, baik SMA negeri maupun MA negeri. SMAN dan MAN sama-sama mendapatkan dana BOS dan dana BPMU yang besarnya juga tidak berbeda," tuturnya.

Menurut Gubernur, jika di SMAN tidak ada pungutan, mengapa di MAN harus ada pungutan. Keduanya memiliki sumber anggaran yang sama, dan nilai uangnya juga sama.

Terkait alasan dana sumbangan orangtua dibutuhkan untuk menunjang capaian program unggulan sekolah, Dedi mengakui setiap sekolah pasti memiliki target. Dia yaki8n target bisa dicapai dengan memaksimalkan dana yang tersedia.

“Sebagai wakil dari orangtua di seluruh Jawa Barat, saya ingin semua sekolah di Jawa Barat setara, tidak ada perbedaan. Baik yang dikelola provinsi atau oleh Kementerian Agama," tandasnya.

Pungutan di MAN I Cianjur disebut bersifat sukarela. Namun. sekolah mencantumkan besarnya sumbangan. Mulai dari Rp2,5 juta, Rp2,7 juta dan Rp3 juta.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner