Koperasi Desa Cikole Jadi Percontohan Kementerian Desa

Depi Gunawan
18/7/2025 17:35
Koperasi Desa Cikole Jadi Percontohan Kementerian Desa
Sekretaris Ditjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Mety Susanty meresmikan agen Koperasi Desa Merah Putih Cikole.(MI/DEPI GUNAWAN)

KOPERASI Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menjadi percontohan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Pasalnya, koperasi ini sudah memiliki ratusan anggota terdaftar dan telah melayani belasan agen di tiap RW dan warung meskipun baru akan diluncurkan pada 21 Juli mendatang di Klaten, Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, skema pendanaan koperasi bukan berasal dari pinjaman Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, melainkan keterlibatan langsung dari anggotanya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Mety Susanty mengapresiasi pengurus koperasi yang berhasil melakukan terobosan tanpa bantuan apapun.

Apresiasi tersebut ia sampaikan saat meresmikan Agen Koperasi Desa Merah Putih Cikole di Kampung Nyalindung, Jumat (18/7).

Mety menyatakan, pihaknya sengaja datang berkunjung atas instruksi Presiden dan Menteri Desa.

"Jadi kami datang ke Desa Cikole bukan tanpa sebab. Kenapa kami sampai tertarik datang, ini penugasan dan instruksi presiden kepada menteri, dan menteri menugaskan ditjen bagaimana caranya koperasi bisa sukses," tuturnya.

Dia menjelaskan, pada kunjungan tersebut, pihaknya ingin mengetahui bagaimana pengurus koperasi bisa menjalankan usaha padahal baru dibentuk.

"Ternyata koperasi ini sudah populer. Kami ingin tahu bagaimana caranya kok koperasi di Cikole bisa berhasil. Kenapa berhasil karena tanpa bantuan apapun, ini murni dari anggota," ujarnya.

Ia menilai, keberhasilan pengelolaan koperasi ini karena kolaborasi semua pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah, desa hingga anggotanya. Kedepannya, pihaknya bakal menerapkan model koperasi desa ini agar ditiru bagi desa lainnya.

"Jadi Koperasi Merah Putih itu kan belum semuanya berdiri sesuai seperti di Cikole. Nanti kita sampaikan agar ini jadi contoh untuk Koperasi Merah Putih yang lain," jelasnya.


Semua bersatu


Ketua Koperasi Desa Merah Putih Cikole, Komarudin menyatakan, hingga saat ini pihaknya tidak menerima bantuan modal untuk koperasi desa seperti yang digembar-gemborkan pemerintah pusat antara Rp3 miliar-Rp5 miliar.

Menurut dia, Koperasi Desa Merah Putih Cikole bisa berjalan karena semua potensi yang ada bersatu dan didukung oleh desa serta masyarakatnya. Ada kepercayaan dari pihak ketiga, pelaku UMKM, dan petani untuk menyuplai barang.

"Kami berjalan tanpa modal bantuan dan saat ini sudah melayani pasokan barang untuk 47 warung di Cikole. Ke depan targetnya bisa melayani 250-350 warung dan tempat wisata di Lembang," terangnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner