Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

PT KAI Daops 2 Bandung Persiapkan 72 Titik Pemantauan Khusus pada Jelang Arus Mudik

Kristiadi
06/3/2025 11:50
PT KAI Daops 2 Bandung Persiapkan 72 Titik Pemantauan Khusus pada Jelang Arus Mudik
Executive Vice President Daerah Operasi (Daops) 2 Bandung, Dicky Eka Priandana siap mengantisipasi perlintasan KA jelang angkutan Lebaran 2025.(MI/Kristiadi)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus melakukan pengecekan (Ramp Check) jalur perlintasan kereta api Bandung-Cikampek serta sarana dan prasarana. Pemantauan dan pemeriksaan tersebut akan dilakukan untuk mengantisipasi bencana jelang angkutan Lebaran 1446 Hijriah.

Executive Vice President Daerah Operasi (Daops) 2 Bandung Dicky Eka Priandana mengatakan, jelang masa angkutan Lebaran 1446 Hijriah tahun ini, setidaknya terdapat 72 titik daerah pemantauan khusus di jalur selatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, dan pohon tumbang.

"Jelang angkutan Lebaran PT KAI memang mempersiapkan KA Lodaya, Pasundan, dan Parahiangan. Juga akan dipertimbangkan penambahan KA. Karena, jelang Lebaran tahun ini belum terjadi lonjakan penumpang dan untuk KA yang disiapkan yakni enam Lodaya dan Pasundan. Tapi biasanya lonjakan penumpang terjadi H-10. Ada 54 ribu tiket yang disiapkan," katanya, Rabu (5/3).

Ia mengatakan, PT KAI Daop 2 Bandung melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Lebaran tahun 2025 berjalan aman, lancar antara lain pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi perlintasan jalan dari tumpukan sampah, pendangkalan saluran (sedimen), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

"PT KAI akan melakukan berbagai upaya mengantisi bencana longsor, banjir, pohon tumbang dan pergerakan tanah di jalur perlintasan dengan penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) berada di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, dan Banjar," ujarnya.

Menurutnya, pada masa Angkutan lebaran 2025 nanti AMUS disiapkan mengantisipasi banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang di titik Dapsus.

AMUS merupakan alat bantu darurat terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, alat siaga, dan lainnya. Persiapan tersebut akan dilakukan dengan tindakan cepat bila terjadi gangguan.

“Berbagai bencana berpotensi terjadi di jalur perlintasan dari Barat ke Timur. Kami juga akan menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi Dapsus, termasuk menambah petugas penilik jalur (PPJ)," pungkasnya. (AD/E-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner