Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Puluhan Warga Tasikmalaya Terserang Wabah Misterius Mirip Chikungunya

Kristiadi
22/1/2025 19:08
Puluhan Warga Tasikmalaya Terserang Wabah Misterius Mirip Chikungunya
Petugas Puskemas melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien dari Lembur Sawah, Desa Kemulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya(MI/Kristiadi)

SEBANYAK 45 warga Lembur Sawah, Desa Kemulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, terserang wabah penyakit misterius mirip chikungunya. Peristiwa bermula pada Senin (20/1).

Semua pasien rata-rata berobat ke dokter terdekat. Diagnosis sementara mereka terkena chikungunya.

Kepala Desa Kamulyan, Jajang Jasmara mengatakan, pihaknya mendapat laporan banyak warga di RT 10, 11 RW 04 telah terserang penyakit misterius mirip gejala chikungunya. Kondisi pasien mengalami demam tinggi. Sebagian warga sudah berobat ke dokter dan ke puskesmas.

"Wabah penyakit semula menyerang di RT 10 berjumlah 25 orang, RT 11 ada 12 orang dan sekarang kasusnya telah bertambah 8 orang hingga semuanya menjadi 45 orang. Semua pasien mengelungkan pusing, nyeri otot, tidak bisa bangun, tubuh kaku, susah bergerak, sulit berjalan, kulit gatal, muntah, mencret dan keluar bintik merah," katanya, Rabu (22/1).

Wabah itu sudah dilaporkan ke UPTD Puskesmas Manonjaya. Petugas dari puskesmas sudah bergerak dan mendatangi rumah warga.

Saat ini, pemerintah desa mengimbau agar masyarakat rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk, menjaga pola hidup sehat dan bersih.

Sementara itu, Ketua RT 11 Heri Supriadi mengatakan, wabah penyakit sudah menyerang warga sejak awal Januari. Tercatat sudah 40 orang yang terjangkit,

Mereka sudah berangsur sembuh. Namun, wabah kembali terjadi saat ini.

Di sisi lain, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskemas Manonjaya, dr Anggi Dewi Setiawati mengatakan, gejala yang dialami warga hampir sama, yakni demam tinggi, pusing kepala, nyeri otot, tidak bisa bangun, tubuh kaku, kulit gatal, susah bergerak, sulit berjalan, mencret, dan keluar bintik merah.

"Wabah penyakit ini mirip chikungunya. Tapi hasil rapid tes yang dilakukan terhadap pasien negatif chikungunya," tambahnya.

Untuk itu, petugas epidemiologi masih melakukan penyelidikan. Mereka menemukan banyak jentik nyamuk dalam bak kamar mandi di rumah warga.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner