Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dinas Kesehatan Kota Bandung Siapkan Bank Sampel Program MBG

Naviandri
08/1/2025 19:05
Dinas Kesehatan Kota Bandung Siapkan Bank Sampel Program MBG
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kota Bandung(DOK/PEMKOT BANDUNG)

DINAS Kesehatan Kota Bandung menyiapkan bank sampel untuk menyimpan sampel menu makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah mulai didistribusikan ke sekolah.

Pendistribusian MBG sudah dilakukan ke-14 sekolah dengan perincian tujuh sekolah dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara dan tujuh sekolah dari SPPG Sukajadi dengan total 7.000 siswa.

“Di bank sampel tersebut disimpan satu menu, di dalam pendingin makanan. Kalau misalnya terjadi keracunan makanan dan sebagainya, kami periksa makanan yang di lokasi sekolah dan sampel itu,” jelas Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, Rabu (8/1).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan memonitor dan melakukan evaluasi dengan waktu yang telah ditentukan terkait kondisi gizi siswa yang menerima manfaat dari program Presiden Prabowo Subianto
tersebut. “Kami akan monitoring seperti apa perkembangan gizi ada sesudah kegiatan ini. Biasanya per tiga bulan melalui unit kesehatan sekolah (UKS)."

Menurut Anhar, sesuai arahan dari pemerintah pusat, pihaknya juga ikut
serta melakukan pemantauan kebersihan dapur yang membuat MBG, karena yang paling penting adalah bagaimana gizi dari makanan, kebersihan dan sanitasi dapurnya. Upaya ini dilakukan agar gizi program itu sesuai dengan yang dibutuhkan meskipun pengusaha yang dikerjasamakan sudah profesional, sehingga pengawasan pun harus dilakukan secara ketat.

“Secara formal mungkin Sabtu ini kami akan langsung mengadakan pelatihan buat para penjaga. Jadi secara resmi karena nanti mereka harus punya sertifikat," tambahnya.

Anhar menilai, pembuatan makanan di dapur MBG yang dilakukan pada dini hari sudah cukup baik. Makanan bisa lebih segar serta layak saat dikonsumsi siswa di jam sekolah.

Dengan begitu, diharapkan makanan tersebut bisa menjaga gizi para siswa ke depannya, sehingga mereka juga menjadi anak yang sehat agar bisa melakukan berbagai aktivitas.

“Apabila makanan menu seperti ini dikonsumsinya juga di luar sekolah,
pasti bakalan cepat untuk perbaikan status gizi yang rendah. Tapi untuk status gizi yang sudah bagus akan stabil,” sambung Anhar.

Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Toni Wijaya, mengapresiasi jajaran TNI dan Polri telah membantu menyukseskan program MBG. Menu yang disajikan memenuhi standar gizi, namun ada kekurangan tidak pakai susu sesuai anjuran Presiden Prabowo Subianto.

“Jika terkendala dana, DPRD Kota Bandung sudah mengalokasikan dan sebesar Rp29,5 miliar untuk operasional MBG 2025, termasuk untuk beli alat makan. DPRD berharap MBG mampu meningkatkan gizi anak anak sekolah mulai dari TK sampai SMA. Semua siswa di Kota Bandung harus
dapat MBG. Sekolah yang belum mendapat, pasti akan mendapat giliran,” sambungnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner