Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ribuan Jiwa masih Mengungsi, Pemkab Sukabumi Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

Benny Bastiandy
11/12/2024 18:51
Ribuan Jiwa masih Mengungsi, Pemkab Sukabumi Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Pemkab Sukabumi menggelar kegiatan untuk melakukan pemulihan trauma pada anak-anak di kawasan terdampak bencana.(MI/BENNY BASTIANDY)

RIBUAN jiwa warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih berada di tempat pengungsian sepekan pascabencana hidrometeorologi basah pada pekan lalu. Mereka tersebar di berbagai titik karena bencana di wilayah terluas kedua se-Jawa dan Bali itu terjadi di 39 kecamatan.

Berdasarkan data sementara yang tercatat, jumlah pengungsi korban bencana mencapai 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa. Pemerintah daerah memastikan kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari para pengungsi.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami rutin mendatangi berbagai lokasi pengungsian di berbagai kecamatan yang terdampak bencana. Pada Rabu (11/12), dia menyambangi posko pengungsian di SDN Kalibunder Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya dan di lapang sekitar kantor Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran.

"Kami ingin memastikan kondisi para pengungsi terpenuhi berbagai kebutuhannya," tegasnya.

Dia memastikan di setiap posko pengungsian tersedia layanan dapur umum serta layanan kesehatan. Pemerintah daerah juga menyiapkan layanan pemulihan trauma (trauma healing) bagi anak-anak.

"Alhamdulillah, sejauh ini para pengungsi sudah terkondisikan dengan baik. Berbagai kebutuhannya sudah terpenuhi dengan berbagai fasilitas kedaruratan," tegas Marwan.

Berbagai bantuan terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat di dalam dan luar Sukabumi. Karena itu, kebutuhan logistik berupa sandang dan pangan dipastikan tak kekurangan.

"Semua elemen bergerak ikut menangani pascabencana. Termasuk aparatur di tingkat wilayah, mereka sangat optimal menangani penanganan pascabencana. Di Kecamatan Pabuaran misalnya, bantuan masyarakat dan peran aparaturnya sudah lebih dari optimal," tegas dia.

Selain meninjau posko pengungsian, Marwan sekaligus meninjau kembali sejumlah lokasi terdampak bencana. Di antaranya di Kecamatan Jampangtengah hingga Sagaranten.

Dia menuturkan, bencana hidrometeorologi basah yang terjadi masif di 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi harus jadi pembelajaran untuk penelahaan ke depan. Utamanya berkaitan dengan manajemen risiko hingga konsep ketahanan pangan di setiap wilayah.

"Termasuk konsep ketahanan pangan perlu dioptimalkan setiap wilayah agar tidak terganggu kekurangan logistik saat terjadi bencana. Jadi, ketika distribusi logistik terhambat karena terputusnya akses, masyarakat bisa memanfaatkan ketahanan pangan yang ada di wilayah itu," pungkasnya.

Data terbaru sementara, dampak bencana di Kabupaten Sukabumi terjadi di 184 desa di 39 kecamatan. Sebanyak 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa terdampak.

Selain itu terdapat 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa mengungsi dan 621 KK atau 1.658 jiwa terancam. Bencana juga mengakibatkan 2.058 rumah rusak ringan, 1.829 rumah rusak sedang, 1.605 rusak berat, dan 674 rumah dalam kondisi terancam.

Sementara itu, sarana lain yang terdampak sebanyak 369 titik dan lahan sawah seluas 1.010 hektare.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner