Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Gunung Dukono Erupsi, Radius Aman di Luar 3 Kilometer

Sugeng
07/12/2024 12:23
Gunung Dukono Erupsi, Radius Aman di Luar 3 Kilometer
Erupsi Gunung Dukono, di Halmahera, Maluku Utara(DOK/PVMBG)

GUNUNG Dukono di Pulau Halmahera mengalami erupsi, Sabtu (7/12). Aktivitas gunung yang berada di Kecamatan Galela dan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, itu terpusat di kawah Malupang Warirang dengan ketinggian 1.086 meter di atas permukaan laut.

Erupsi terjadi secara terus menerus di lokasi ini sejak akhir November lalu. Erupsi yang terjadi adalah erupsi magmatik yang eksplosif.

"Sejak akhir November 2024, frekuensi letusan rata-rata harian Gunung Dukono menurun. Namun pada periode ini, beberapa kali tinggi kolom erupsi meningkat," ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.

Berdasarkan evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),Gunung Dukono saat ini berada dalam tingkat aktivitas level II
atau Waspada. PVMBG merekomendasikan jarak aman di luar radius 3 kilometer dari pusat aktivitas.

Menurut Wafid, potensi ancaman bahaya Gunung Dukono di sekitar kawah saat ini adalah lontaran lontaran batu di sekitar puncak dan hujan abu di desa-desa yang berada di sektor barat dan timur sesuai arah dan kecepatan angin di sekitar puncak Gunung Dukono.

"Selain itu ada bahaya sekunder berupa aliran lahar pada saat musim hujan berpotensi terjadi di sepanjang aliran Sungai Mamuya di sektor utara. Sungai Mede dan Tauni di sektor timur laut yang berhulu di
puncak Gunung Dukono juga perlu diwaspadai potensi aliran laharnya," tambahnya.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Dukono, lanjut dia, direkomendasikan pada masyarakat, pengunjung dan wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer. Pasalnya, letusan berlangsung secara sporadis dan sebaran abu dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner